SERANG – Walikota Serang, Budi Rustandi membuka gate parkir Stadion Maulana Yusuf (MY) di Ciceri, Kota Serang, pada Kamis (6/3/2025) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Langkah ini diambil setelah pengelola parkir, CV Aqila Syifa, dianggap wanprestasi sejak mulai mengelola parkir stadion tersebut pada 2023.
Pembukaan gate parkir disambut dengan antusias oleh ratusan pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat yang biasa beraktivitas di dalam kawasan stadion. Selama ini, mereka mengeluhkan tarif parkir yang dinilai membebani pengunjung, padahal stadion merupakan fasilitas umum.
Budi Rustandi menjelaskan keputusan membuka kembali akses parkir gratis didasarkan pada banyaknya keluhan dari masyarakat.
“Masyarakat komplain karena harus membayar untuk masuk ke stadion, sementara ini adalah fasilitas umum. Sebagai pemerintah, tugas kami adalah memastikan mereka bisa berolahraga dan beraktivitas tanpa dikenakan biaya,” ujar Budi.
Ia juga menegaskan pemasangan gate parkir sebelumnya merupakan kebijakan wali kota terdahulu. Namun, setelah mendengar aspirasi warga, pihaknya memutuskan untuk menghapus sistem parkir berbayar di stadion.
Budi mengingatkan jika pengelola parkir tetap menarik biaya retribusi, pihaknya tidak akan segan untuk mengambil langkah tegas dengan melibatkan aparat penegak hukum (APH) di Kota Serang.
“Kalau mereka masih membandel, kami akan berkoordinasi dengan aparat, termasuk Dandim dan Kapolres. Kalau perlu, kami akan mengambil tindakan tegas,”ancamnya.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan menyiagakan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk berjaga dan berpatroli di kawasan stadion guna memastikan kebijakan ini berjalan efektif.
“Kami sudah instruksikan Satpol PP untuk berjaga di sini. Kalau ada yang masih berani menarik biaya parkir, kami akan cabut kunci gate parkirnya,” tegas Budi.
Sementara pantauan di lokasi masyarakat antusias karena kini bisa mengakses Stadion Maulana Yusuf tanpa harus terbebani biaya parkir, sesuai dengan tujuan awal sebagai ruang publik yang dapat digunakan secara gratis.
“Kami senang, karena kebijakan ini dapat membantu kami yang berjualan di dalam tanpa adanya biaya palang di gerbang pintu masuk stadion,” ujar salah seorang warga yang sering keluar masuk pintu stadion.
Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo