LEBAK – Dalam rangka menyambut tatanan kenormalan baru atau new normal, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung menggandeng Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak menggelar pelatihan seni menulis kaligrafi Islam dan arab jawi bagi para penghuni Lapas.
Setidaknya ada 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti pelatihan itu di Masjid At-taubah, Rangkasbitung, Senin (29/6/2020).
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan kerjasama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi hasanah baru bagi keterampilan para santri al-maghfiroh. Sebab pelatihan ini baru dilaksanakan dan menjadi sangat potensial untuk menggali bakat-bakat yang potensial seta memiiki nilai peluang yang sangat tinggi.
“Kehadiran instruktur handal di bidangnya ini akan menjadi motivasi tersendiri, jadi harus diikuti dengan sebaik-baiknya agar setiap teknik dan skill bisa terasah dan bisa mahir kedepannya,” kata Kalapas.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Tohawi menilai bahwa ia menilai kegiatan ini sangat positif bagi bekal keahlian para santri.
Kata Tohawi, kegiatan ini memiliki nilai manfaat tinggi bagi para penghuni Lapas. Oleh karena itu ia berharap hasil dari kegiatan ini menciptakan seniman yang handal di bidang kaligrafi.
“Alhamdulillah kerjasama kami dengan Lapas berjalan baik dan semoga makin erat kedepannya dalam mewujudkan pembinaan yang berkualitas, karena kami meyakini bahwa Lapas menjadi tempat yang tepat untuk kita hijrah menjadi lebih baik,” ucapnya.
(Med/Red)