CILEGON – Tunjangan Rp1 juta per bulan untuk RT/RW program Helldy-Sanuji ternyata cukup menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon jika nanti direalisasikan. Pasalnya, dalam sebulan Pemkot Cilegon wajib mengeluarkan anggaran sekitar Rp1,4 miliar. Dana tersebut untuk menggaji sekitar 1.460 RT dan 298 RW di seluruh Kota Industri.
Anggaran tersebut belum termasuk honor para pengurus RT/RW seperti sekretaris dan susunan organisasi di bawahnya. Sehingga anggaran yang dikeluarkan tiap bulan akan lebih membengkak.
Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta menyatakan tunjangan RT/RW adalah janji kampanye. Sehingga pihaknya wajib merealisasikan.
“Efektifnya tahun 2022 lah, namun perubahan ini sudah bisa berjalan. Insya Allah APBD kita sanggup, kan kita sudah hitung, anggarannya cukup,” katanya, Senin (8/3/2021).
Ketua Tim Transisi Pemerintahan, Helldy-Sanuji, Nurrotul Uyun menyatakan tunjangan RT/RW bisa direalisasikan. Menurutnya APBD Cilegon cukup untuk merealisasikan honorium RT/RW sesuai janji kampanye Helldy-Sanuji.
“Honorium RT/RW ini bisa dibayarkan dengan kemampuan keuangan daerah yang dimiliki Cilegon yang saat ini di angka hampir Rp2,3 triliun. Alokasi untuk honorium RT/RW Rp1 juta insya Allah bisa dikatrol oleh APBD Cilegon,” katanya.
Dia menyatakan indikator honorium RT/RW bisa direalisasikan karena sebelumnya pada pemerintahan Edi Ariadi-Ratu Ati Marliati sudah dianggarkan sekitar 50 persen atau sekitar Rp500 ribu dari angka yang dimunculkan ketika Helldy-Sanuji berkampanye.
“Artinya sesungguhnya hanya penambahan 50 persen lagi saja agar sesuai dengan angka yang dijanjikan Helldy-Sanuji. Kami yakin itu bisa masuk karena Bappeda juga sudah melakukan kajian bisa direalisasikan sebesar Rp1 juta per bulan,” terangnya.
Uyun menjelaskan untuk honorium RT/RW tersebut dalam sebulan Pemkot Cilegon bakal mengeluarkan sekitar Rp1,4 miliar. Itu untuk menggaji sekitar 1.460 RT dan 298 RW.
“Tentu saja untuk merealisasikannya harus melihat tahun anggaran yang berlaku, karena mekanismenya kan sudah melekat ketika sebelumnya sudah dibahas dan ditentukan oleh pemerintahan sebelumnya, karena Helldy-Sanuji dilantik di awal tahun 2021 dan APBD diketuk palu akhir Desember 2020, artinya proses penyesuaian untuk honorium untuk RT/RW bisa direalisasikan di anggaran perubahan, sekitar Agustus 2021,” jelasnya.
(Man/Red)
