LEBAK- Dampak El Nino di wilayah Banten, berhektar area perkebunan palawija jenis kacang panjang milik petani di Kampung Babakan, Desa Bojongleles , Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami gagal panen.
Akibatnya, petani mengalami kerugian sampai belasan juta rupiah. Gagal panen yang dialami para petani tersebut disebabkan oleh musim kemarau yang melanda dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Ujang, salah satu petani kacang panjang mengatakan, jika tanaman kacang panjang miliknya harus gagal panen karena kemarau, dan dari hasil panen awal dirinya hanya menghasilkan sedikit kacang panjang.
“Panenan kali ini buruk. Antara tenaga, dan uang yang dikeluarkan tidakk sebanding sama hasilnya,” kata Ujang saat ditemui BantenNews.co.id, Minggu (13/8/2023).
Ia menjelaskan, dirinya hanya bisa pasrah dengan hasil panen yang sangat minim.
“Ya mau gimana lagi, hasil panen sedikit pohon kacang pun mengalami kering pada daunnya yang mengakibatkan kualitas kacang panjang sangat jelek,” ujarnya.
Ia menambahkan, hampir semua petani kacang panjang yang ada di Kampung Babakan ini mengalami gagal panen.
“Tidak hanya tanaman kacang panjang, tanaman singkong saja pucuknya sudah banyak yang kering dan mengakibatkan gagal panen juga,” ucapnya. (San/Red)