CILEGON – Fraksi di DPRD Cilegon membantah bila pemilihan Calon Wakil Walikota Cilegon yang akan datang rentan dengan adanya transaksional.
Ketua Fraksi PPP DPRD Cilegon, Baihaki Sulaiman menegaskan tak ada transaksional dalam pemilihan Calon Wakil Walikota Cilegon. Dia bahkan mempertanyakan kerawanan dalam transaksional pemilihan Wakil Walikota Cilegon tersebut.
“Indikasinya apa? Kalau ada dugaan transaksional?, saat ini tokoh yang muncul banyak, kalau banyak justru tidak ada transaksional,” ujar Baihaki dihubungi, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga : Pemilihan Calon Wakil Walikota Cilegon Dinilai Rawan Transaksional
Dia menyatakan bahwa sementara ini Fraksi PPP masih melihat dari kebutuhan daerah. Sehingga belum menentukan bakal mendukung tokoh yang saat ini muncul ke permukaan.
“Sejauh ini yang beredar di fraksi-fraksi tidak ada itu (transaksional), malah masing-masing anggota itu lagi sibuk mikir jadi lagi, sibuk nyaleg,” ucapnya.
Karena kesibukan tersebut, kata Baihaki, bahkan diusulkan pemilihan Calon Wakil Walikota Cilegon diundur setelah Pemilu 2019.
“Sekarang itu malah ada yang berpendapat, sudah sih untuk Wakil Walikota setelah Pemilu 2019 saja. Bahkan ada juga yang berpikir, ya sudah sih tidak usah diisi saja. Terus kalau memang konfliknya tajam mendingan gak usah diisi. Itu adalah indikasi kami berpikir kepentingan daerah,” terangnya.
Dia menyatakan bahwa jika memang ada transaksional perlu ada pembuktian bukan hanya sekadar asumsi.
“Katakanlah transaksional atau money politic seperti itu ada, tapi hanya dari rumor yang beredar terus dijadikan pembenaran saja, ya tidak bisa begitu harus ada pembuktian,” tegasnya.
“Meskipun saat ini kita sedang menghadapi Pileg, sejauh yang kami dengar tidak ada transaksional Wakil Walikota, nilainya piro, untuk apa, gak ada itu, dan mudah mudahan tidak ada,” Baihaki melanjutkan.
Namum demikian, kata dia, pihaknya mengapresiasi mahasiswa yang ikut mengawal pemilihan Wakil Walikota Cilegon.
“Saya mengapresiasi asumsi yang disampaikan mahasiswa itu, mudah-mudahan niat dan tujuannya baik dan tulus. Sehingga dengan demikian sebagai anak muda bisa menjadi penerus,” ucapnya.
Senada dikatakan Abdul Ghoffar, Ketua Fraksi PKS DPRD Cilegon lainnya. Ghoffar juga membantah jika dalam pemilihan Wakil Walikota terdapat transaksional.
“Boleh saja berpendapat, tapi kan perlu dibuktikan. Ngapain juga ada transaksional. Kalau PKS Insya Allah tidak ada,” tegas Ghoffar.
Dia menyatakan PKS mendukung jika ada tokoh yang mempunyai niat dan berkompeten dalam membangun Kota Cilegon. (Man/Red)