Beranda Bisnis Forest Interactive Edukasi Startup Binaan Universitas Islam Indonesia Perihal Pendanaan Bisnis 

Forest Interactive Edukasi Startup Binaan Universitas Islam Indonesia Perihal Pendanaan Bisnis 

Forest Interactive Edukasi Startup Binaan Universitas Islam Indonesia Perihal Pendanaan Bisnis

Setiap bisnis rintisan membutuhkan modal biaya untuk mengembangkan bisnisnya, tak terkecuali startup. Universitas Islam Indonesia melalui Direktorat Simpul Tumbuh IBISMA Business Incubation menyelenggarakan seminar daring bertajuk Optimalisasi Skalabilitas Bisnis dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk Startup. Sofi Nasution, Manager Big Data and Analytics Forest Interactive berkesempatan membagikan ilmu dan pengalaman kepada 288 peserta pada 25 November 2021.

Di awal presentasinya, perempuan lulusan IIUM Malaysia ini memperkenalkan grup perusahaan Forest Interactive. Termasuk diantaranya ada elfo, Primary Guard, Eduloco, dan FIGHT Esports. Kemudian, Sofi menjelaskan kriteria startup yang biasanya menerima pendanaan, tahapan pendanaan, dan investasi. 

Sofi menjelaskan, ada tiga kriteria umum bagi investor untuk melihat sebuah startup sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Pertama adalah orang-orang yang menjalankan startup tersebut. Investor ingin melihat siapa pendirinya, apa kredibilitas dan keahlian mereka di bidang bisnis mereka. Tim inti dari sebuah startup sangat penting karena mereka akan menjadi mitra jangka panjang seorang investor. Yang kedua adalah produk. Investor ingin melihat bagaimana produk yang ditawarkan akan menjadi solusi bagi pelanggan yang ditargetkan, dan apakah produk tersebut mengisi celah di pasar. Terakhir yang juga penting adalah model bisnis. Investor ingin peluang profitabilitas dalam jangka panjang. 

“Pada dasarnya, setiap bisnis akan dimulai dari sebuah ada ide, kemudian dari ide tersebut baru masuk ke tahap pendanaan,” kata Sofi.

Tahap awal dalam proses pendaaan adalah ide. Ketika memiliki ide bisnis untuk dijalankan, seorang pebisnis bisa memulainya dengan mengumpulkan dana dari tabungan, keluarga, teman, dan calon mitra bisnis. Setelah bisnis berjalan, mereka bisa mulai mengumpulkan dana dari angel investor dengan ukuran investasi antara USD 15.000 hingga USD 500.000. Tahap ini disebut pra benih. Kemudian, ketika bisnis siap untuk naik level, baru lah masuk ke tahap  seed investment dan beyond. Pada tahap ini, pendiri startup dapat mengajukan pendanaan kepada investor modal ventura dan institusional dengan ukuran investasi sekitar USD 500.000 ke atas. 

Baca Juga :  Waspada Modus Penipuan dan Pencurian Data Lewat Nonton Film di Situs Ilegal

Menjelang akhir presentasinya, Sofi memberikan tips bagaimana cara mendapatkan investasi. Pertama-tama, pemilik startup perlu merencanakan proyeksi keuangan startup. Bagaimana arus kas startup tersebut akan terlihat selama 3 hingga 5 tahun ke depan. Kemudian, pemilik startup perlu menyiapkan valuation report. Metode yang umum digunakan untuk ini adalah dengan menggunakan rumus Industry Average Multiplier. Sebelum bertemu calon investor, pastikan juga telah menyiapkan pitch deck yang mencakup masalah, solusi, produk, model bisnis, daya tarik, ukuran pasar, analisis persaingan, tim, validasi pasar, keuangan, dan penggalangan dana. Masukkan semua informasi ini dalam 15 hingga 20 slide pitch deck

Webinar akhirnya ditutup setelah diskusi yang bermanfaat selama sesi tanya jawab. Dengan kemitraan antara Forest Interactive dan Universitas Islam Indonesia, startup di UII akan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan Sofi dan lebih banyak talenta FI untuk bantuan lebih lanjut. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News