JAKARTA – Film 13 Bom di Jakarta resmi merilis trailer perdana. Menghadirkan sesuatu yang mungkin terbilang langka untuk film di Indonesia.
Sebab dalam film ini, Angga Dwimas Sasongko tak ragu untuk menyuguhkan segala macam ledakan yang terjadi dalam kisah 13 Bom di Jakarta.
Trailer dibuka dengan potongan dialog dari teroris bernama Arok (Rio Dewanto) yang menyulut berbagai adegan teror di seluruh kota.
“Lawan! Jik ada yang merampas orang-orang yang kita cintai, kita harus membalas dua kali lebih daripada itu,” ucapnya dalam trailer yang hadir pada Jumat (24/11/2023).
Kelompok teroris menebar ancaman mulai dari peretasan, hingga aksi tembak-menembak dengan aparat.
Pengeboman besar yang dilakukan Arok dan kelompok teroris, kemudian membuat Badan Kontra Terorisme Indonesia terdesak. Mereka harus segera bertindak dan melindungi warga.
“Film 13 Bom di Jakarta menurut gue, salah satu film dengan adegan practical scene ledakan terbesar di Indonesia yang pernah ada,” kata Rio Dewanto dalam keterangannya belum lama ini.
Adanya hal ini, membuat Rio Dewanto makin merasakan sensasi yang sesungguhnya dalam film 13 Bom di Jakarta ini.
“Membantu gue sebagai aktor. Karena memberikan sensasi yang lebih real saat gunfight maupun adegan ledakan,” tutur Rio Dewanto.
“Jadi penonton akan ikut merasakan situasi menegangkan dan mencekam,” imbuhnya.
Angga Dwimas Sasongko memang sengaja menghadirkan practical shooting. Meski memiliki risiko tinggi, namun ia tetap menjaga keamanan yang ketat.
“Semua senjata yang digunakan asli dengan blank bullets. Sehingga semua percikan api dan peluru yang keluar tidak ada satupun yang menggunakan CGI,” kata Angga Dwimas Sasongko selalu sutradara film ini.
“Namun pastinya kami tetap mengutamakan safety para pemain dan kru, disiplin SOP dilakukan secara ketat,” tuturnya menambahkan.
Selain Rio Dewanto, film ini juga akan menghadirkan Chicco Kurniawan (Oscar), Ardhito Pramono (William), Lutesha (Agnes), Muhammad Khan (Waluyo), Rukman Rosadi (Damaskus), Ganindra Bimo (Emil), Putri Ayudya (Karin), Andri Mashadi (Fajar), dan Niken Anjani (Gita). (Red)