SERANG – Festival Teluk Banten di Pelabuhan Karangantu dan Pulau Lima, Kecamatan Kasemen, Kota Serang telah menjadi ajang tahunan yang dinanti oleh masyarakat Banten dan pengunjung dari luar daerah.
Selain memberikan hiburan, festival ini juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya daerah.
Festival Teluk Banten juga menjadi ajang untuk mempromosikan potensi wisata bahari dan budaya Banten secara nasional maupun internasional.
Banten memiliki beragam pantai yang memikat dan masih belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata.
Oleh karena itu, Festival Teluk Banten di Pantai Gope menjadi momentum untuk meningkatkan potensi wisata bahari di Banten.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan potensi wisata di Kota Serang, Banten. Ia berharap Festival Teluk Banten dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi di Banten.
Sehingga masyarakat Banten dan wisatawan dari luar daerah dapat menikmati keindahan pantai Banten dan juga memperkenalkannya kepada orang lain. Selain itu, festival ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pengembangan pariwisata di Banten.
“Mengingat Teluk Banten ini adalah sejarah kejayaan dahulu, kemudian disamping itu juga untuk mendongkrak wisata laut dan wisata religi, karena disitu ada juga kuburan para wali yang ada di Pulau Lima, ” ujarnya.
Diketahui di Pulau Lima, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai yang bersih dan air laut yang jernih. Pantai di Pulau Lima memiliki panorama yang indah dan menakjubkan, sehingga menjadi tempat yang sangat cocok untuk berfoto dan menikmati keindahan alam. Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas di pantai seperti snorkeling, berenang, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan laut.
Selain pantai, di Pulau Lima terdapat juga beragam wisata kuliner yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Beberapa makanan khas Banten seperti keripik tempe, empal gentong, atau kuliner laut seperti cumi goreng tepung atau sate ikan dapat ditemukan di sekitar Pulau Lima.
Terdapat juga wisata budaya di Pulau Lima seperti mengunjungi museum dan makam Pangeran Ratu, salah satu tokoh penting dalam sejarah Banten. Museum Pangeran Ratu memamerkan berbagai koleksi seperti senjata, keramik, dan artefak sejarah lainnya. Sementara itu, makam Pangeran Ratu menjadi tempat ziarah bagi masyarakat Banten.
Selain itu, di Pulau Lima terdapat juga kegiatan petualangan yang menantang seperti hiking ke puncak bukit atau mengeksplorasi hutan bakau. Wisatawan juga dapat mengunjungi desa nelayan di sekitar Pulau Lima dan belajar tentang kehidupan nelayan serta cara membuat kerajinan tangan dari hasil laut seperti ikan asin atau kerang.
Dengan segala potensi wisata yang dimiliki, Pulau Lima menjadi destinasi wisata yang menarik dan cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam, budaya, dan kuliner khas Banten. (Dhe/Red)