Beranda Pariwisata Festival Kaibon Jadi Upaya Pelestarian Seni dan Budaya di Serang

Festival Kaibon Jadi Upaya Pelestarian Seni dan Budaya di Serang

Penjabat Walikota Serang, Yedi Rahmat serta para pejabat utama Disparpora foto bersama di halaman Gedung Juang 45 di samping Alun-alun barat Kota Seramg, Jumat (13/9/2024). Festival Kaibon yang berlangsung pada 13-14 September 2024.

SERANG – Penjabat Walikota Serang, Yedi Rahmat, mengungkapkan keinginannya agar Festival Kaibon digelar setiap tahun. Festival ini merupakan upaya penting untuk melestarikan seni dan budaya lokal Kota Serang.

Festival Kaibon yang berlangsung pada 13-14 September ini menampilkan beragam kegiatan spesial, termasuk pertunjukan kosidah, degung, marawis, rudat, angklung, pencak silat, drama musikal, penyanyi solo, talkshow, pembaca puisi, pantomim, tari kreasi, musik dangdut, ansamble musik, dan kabaret kang nong.

Yedi Rahmat berharap jika Festival Kaibon diadakan setiap tahun, kunjungan wisatawan lokal maupun internasional ke Kota Serang akan meningkat.

“Festival Kaibon harus diagendakan kembali tahun depan. Harus dialokasikan di 2025, karena ini budaya lokal yang harus kita dukung,” ujarnya usai membuka Festival Kaibon Kota Serang di gedung juang 45 di samping Alun-alun barat Kota Serang, Jumat (13/9/2024).

Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang, Noer Iman Wibisana, juga menginginkan festival ini digelar setiap tahun. “Tadi sudah bicara sama Pak Pj, juga menginginkan setiap tahun sekali diadakan, supaya kunjungan wisatawan ke Kota Serang meningkat,” ujarnya.

Festival Kaibon tidak hanya menampilkan musik tradisional dan tari daerah, tetapi juga bazaar UMKM dan drama kolosal yang disupport oleh Balai Pelestarian. Noer menjelaskan, “Festival Kaibon bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya Kota Serang, sehingga kunjungan wisatawan ke Kota Serang melonjak.”

“Wisatawan kita itu harus meningkat setiap tahun. Makanya kami meminta setiap tahun untuk diadakan. Tapi kalau misalnya di tahun depan tidak ada, ya apa boleh buat, tapi harus direncanakan diadakan di 2025,” imbuhnya

Jika anggaran tahun depan disetujui, Noer menyatakan akan berkolaborasi dengan Bappeda Kota Serang untuk merencanakan kegiatan. “Nanti kita kolaborasi dengan Bappeda seperti apa. Saya tadi perintah dari Pak Pj, harus diadakan setiap tahun,” katanya.

Ia berharap dengan semangat yang tinggi dari pemerintah dan dukungan masyarakat, Festival Kaibon dapat menjadi daya tarik wisata yang signifikan dan memperkuat identitas budaya Kota Serang.(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News