LEBAK – Puncak peringatan Festival Hari Santri di Kabupaten Lebak dimeriahkan dengan acara Murak Liwet yang digelar di Alun-alun Rangkasbitung, Sabtu (22/10/2022).
Dalam acara tersebut Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya bersama Forkopimda dan para pimpinan pondok pesantren serta ratusan santri makan nasi liwet di atas daun pisang.
Ketua Pelaksana Hari Santri Nasional tingkat Lebak, Deden Farhan mengatakan jika acara murak nasi liwet ini adalah puncak dari perayaan Hari Santri.
“Murak liwet atau yang biasa disebut makan nasi liwet adalah tradisi bagi para santri yang ada di pondok pesantren yang mempunyai arti menggambarkan kebersamaan,” kata Deden di sela-sela acara murak liwet.
Ia menjelaskan, budaya murak liwet yang diselenggarakan ini merupakan bentuk persatuan masyarakat Kabupaten Lebak. Tidak membeda-bedakan kasta dan golongan serta lain sebagainya.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan khidmat, lancar dan meriah. Semua bersatu dalam bingkai semangat sebagai santri, ini semata-mata karena izin Allah sehingga acara berjalan dengan baik,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Deni salah seorang santri asal Kecamatan Cikulur mengatakan, jika dirinya sudah beberapa kali mengikuti acara murak liwet ini.
“Saya sangat senang sekali bisa mengikuti kegiatan murak liwet ini. Selain untuk memperingati Hari Santri, murak liwet ini juga sebagai ajang silaturahmi antara para santri yang berada di Lebak,” ucapnya.
Sementara Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan murak liwet ini merupakan budaya yang harus terus dilestarikan dalam menjaga kebersamaan.
“Alhamdulillah saya geh sebeh iluan acara murak liwet (Alhamdulillah saya juga kenyang mengikuti acara murak liwet), karena murak liwet adalah budaya para santri,” ucap Iti.
(San/Red)
