Beranda Peristiwa Festival Atraksi Boneka: Ajang Unjuk Bakat Anak – Anak Disabilitas di Banten

Festival Atraksi Boneka: Ajang Unjuk Bakat Anak – Anak Disabilitas di Banten

SERANG – Puluhan boneka raksasa berjalan pelan mengitari alun-alun Kota Serang di tengah padatnya arus lalu-lintas. Meski ukurannya besar-besar, mereka bukanlah sosok jahat, melainkan para peserta Festival Atraksi Boneka yang diinisiasi oleh komunitas Solid Art Indonesia.

Pawai itu dilakukan setelah mereka menampilkan teater boneka di Gedung Pendopo Gubernur Banten dan dilanjutkan tampil di Gedung Juang 45 Kota Serang, Sabtu (12/4/2025) dari siang hingga malam hari.

Penampilan teater boneka itu beragam dan unik. Ada yang menampilkan kisah Multatuli, Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, hingga Legenda Pangeran Pande Gelang.

Acara ini digagas oleh Solid Art sejak Januari lalu dengan terlebih dahulu melakukan riset ke seniman di Yogyakarta, Broto Wijayanto dan beberapa dosen seni di Bandung seperti Arthur S Nalan dan Jakob Soemardjo. Mereka kemudian menggelar lokakarya bersama teman-teman disabilitas di Banten.

“Lokakarya pertama itu tentang teater boneka dan pendekatan kepada teman-teman disabilitas setelah kami dapat riset di Yogya dan Bandung,” kata Alwin Prayoga selaku Direktur Solid Art Indonesia.

Di lokakarya itu, Solid Art mengajak delapan SKH di Banten dari berbagai kota dan kabupaten serta melibatkan delapan kolaborator dari lima komunitas. Acara berlanjut dengan kompetisi pementasan teater boneka disabilitas SKH se-Banten di Rumah Dunia pada 11 April lalu.

Para pemenang kompetisi itu kemudian juga ikut tampil di acara puncak yang digelar hari ini. Selain para pelajar beberapa peserta juga merupakan masyarakat umum dan perwakilan komunitas.

Di pertunjukan ini hadir juga kesenian Banten dengan medium boneka seperti Pepetan Wewe, Buaya Putih, Kuda Kepang, dan Wayang Garing. Selain merawat agar kesenian di Banten tetap lestari, festival ini juga diharapkan menjadi ajang unjuk bakat teman-teman disabilitas.

Baca Juga :  Begini Harapan Warga atas HUT ke-14 Kota Serang

“Dasarnya kami ingin mengembangkan kesenian pertunjukan boneka di Banten dan pendekatan inklusivitas berkesenian untuk teman-teman disabilitas,” imbuhnya.

Alwin mengungkapkan pendanaan festival ini didapatkan dari Kementerian Kebudayaan. Dia berharap acara yang digelar perdana tahun ini bukan yang terakhir kalinya dan bisa kembali menggelarnya di tahun mendatang.

“Kalau ini bisa berlanjut tahun depan, mudah-mudahan pesertanya bisa nambah lagi, karena boneka itu sesuatu yang akrab dengan manusia dari kecil mau laki-laki atau perempuan,” pungkasnya.

Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Usman Temposo

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News