CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon melakukan Evaluasi Perkembangan Politik Kota Cilegon Pasca Pemilu 2019 dan Jelang Pilkada 2020. Secara umum, Pemilu 2019 berjalan kondusif dan diharapkan Pilkada 2020 juga akan berjalan kondusif.
Evaluasi Perkembangan Politik Kota Cilegon Pasca Kota Cilegon Pasca Pemilu 2019 dan Jelang Pilkada 2020 dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Cilegon, Rabu (30/10/2019).
Acara tersebut dihadiri perwakilan dari kecamatan, kelurahan, Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cilegon, Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati juga turut menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Ratu Ati Marliati mengatakan, secara umum pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Cilegon berjalan kondusif. Ia juga berharap jalannya Pilkada 2020 juga berjalan kondusif.
“Kami berbangga karena warga Cilegon sudah melek politik. Meski warna-warni yang ada dalam Pemilu 2019 tetap kondusif,” kata Ati.
Ati menjelaskan, saat Pemilu 2019 partisipasi Pemilih cukup tinggi. Dilihat dari angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Provinsi Banten mencapai 79,23 persen atau 6.791.166 jiwa dari total warga yang memiliki hak pilih sebanyak 8.517.336 jiwa.
“Dalam tingkat partisipasi Pemilih Provinsi Banten mengalami peningkatan dari Pemilu 2014 yang hanya 64,7 persen. Partisipasi politik pada Pilpres 2019 di Kota Cilegon 85,80 persen. Sementara Pileg 85,20 persen,” ungkapnya.
Ati meminta kepada Kesbangpol Cilegon agar berkoordinasi lebih intensif dengan aparat pemerintah lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), untuk saling menginformasikan perkembangan politik di masyarakat.
Sehingga dapat melakukan berbagai tindakan preventif dan mengantisipasi berbagai potensi terjadinya konflik sosial.
“Jangan sampai ada pihak yang dapat memanfaatkan situasi politik di Kota Cilegon yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” pintanya.
Ia berharap kepada masyarakat Kota Cilegon bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) menyikapi perkembangan politik. “Kesbangpol juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan medsos,” imbaunya.
(Man/Red)