SERANG – Musibah banjir akibat luapan Sungai Cidurian di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang merendam setidaknya 5 desa di wilayah tersebut pada Kamis (2/1/2020).
Kelima desa itu yakni Desa Mekar Baru di Kampung Panunggulan, Desa Cidahu di Kampung Kamarang, Desa
Nyompok di Kampung Nyompok, Desa Ranca Sumur di Kampung Bojong dan Desa Carenang Udik di Kampung Rancagede.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan banjir terjadi pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Sekitar pukul 07:15 WIB diterima laporan bahwa sebaran banjir meluas ke Kampung Ranca Gede, Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, total hingga saat ini daerah terdampak menjadi lima desa,” ujarnya.
Kemudian pada pukul 08:00 WIB, TRC BPBD, Damkar BPBD Kabupaten Serang dibantu oleh unsur TNI, polri serta relawan melakukan proses evakuasi warga di Desa Carenang.
Kemudian saat petugas melakukan evakuasi, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat di Kampung Panunggalan, Desa Mekar Baru yang melaporkan bahwa ditemukan seorang warga dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban bernama Nana Suryana (50) warga Kampung Maja, Desa Maja, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak,” terangnya.
Kemudian Tim gabungan, kata dia, melakukan penanganan di lokasi banjir baik penanganan evakuasi maupun pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi. Pihaknya juga menambah personel.
“Saat ini evakuasi terhadap korban banjir masih terus berjalan di wilayah daerah aliran Sungai Cidurian. Sementara di Desa Mekar Baru, Kampung Panunggulan sebagian pengungsi sudah ada yang kembali ke rumah masing-masing,” terangnya.
Selain itu juga di Desa Mekar Baru, Kampung Panunggulan Masjid air sudah surut dan warga bergotong royong membersihkan lumpur.
“Sedangkan di Kampung Panggulan Bojong tinggi air saat ini 15 cm. Di Desa Cidahu, Kampung Kamarang air sudah mulai surut, Desa Nyompok di Kampung Nyompok air sudah surut dan warga sudah kembali ke rumahnya. Sementara di Desa Rancasumur air sudah surut dinyatakan kondusif,” imbuhnya
(Man/Red)