SERANG – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Serang terus mengintensifkan pengawasan keamanan pangan di lingkungan sekolah dan pasar tradisional di Kota Serang.
Hal itu terungkap dalam sosialisasi Program Keamanan Pangan Terpadu Tahun 2025, di Bale Garuda, Kantor BBPOM Serang, Rabu (16/5/2025).
BBPOM berupaya memastikan pangan yang beredar di masyarakat aman, sehat, dan bebas dari bahan berbahaya.
Kepala BBPOM Serang, Mojaza Sirait mengatakan, pengawasan akan menyasar dua titik krusial yakni kantin sekolah dan pasar tradisional. Di mana, selama ini menjadi pusat peredaran pangan konsumsi sehari-hari.
Lebih lanjut, kata Mojaza, program ini bertujuan membangun budaya sadar pangan aman mulai dari lingkungan sekolah hingga pasar tradisional.
“Di sekolah, kami akan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada kepala sekolah, guru, siswa, serta pedagang di sekitar sekolah. Mereka akan diedukasi soal cara memilih, mengolah, dan menjual makanan yang aman untuk dikonsumsi,” kata Mozaja.
Sementara di pasar tradisional, Mojaza mengatakan BBPOM akan memberikan pelatihan kepada petugas pasar agar mampu melakukan pengujian mandiri terhadap bahan pangan.
Tujuannya, agar potensi peredaran pangan berbahaya seperti produk mengandung formalin, boraks, atau mikroba berbahaya bisa segera diidentifikasi.
“Kemarin saja kami masih menemukan es balok untuk minuman yang positif mengandung mikroba di beberapa titik di Kota Serang. Ini menunjukkan pentingnya pengawasan berkelanjutan di pasar tradisional,” tutur Mojaza.
Melalui program ini, Mojaza berharap, dapat tercipta kesadaran bersama di masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan pangan.
Selain itu, BBPOM juga menggandeng kader-kader di desa, kelurahan, hingga komunitas pasar untuk ikut aktif memantau peredaran pangan di lingkungan masing-masing.
“Keamanan pangan itu tanggung jawab bersama. Sekolah, pasar, dan masyarakat harus bersinergi supaya makanan yang dikonsumsi sehari-hari benar-benar aman,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd