SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Provinsi Banten kembali mencatat tiga daerah di Banten menjadi penyumbang inflasi daerah. Ketiga daerah itu yakni, Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang.
Kepala BPS Perwakilan Provinsi Banten, Dodi Herlando mengatakan, pada November 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,59.
“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Serang sebesar 7,56 persen dengan IHK sebesar 117,26. Berikutnya di Cilegon sebesar 5,92 persen dengan IHK sebesar 115,15. Inflasi terendah terjadi di Tangerang sebesar 4,83 persen dengan IHK sebesar 111,34,” kata Dodi, Senin (5/12/2022).
Dijelaskan Dodi, inflasi di Banten terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 10 kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 18,69 persen, kelompok kesehatan sebesar 7,52 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 7,48 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,96 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,86 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,52 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,25 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,78 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,76 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,61 persen.
“Sementara itu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,23 persen,” jelasnya.
Sementara, untuk tingkat inflasi bulan ke bualn pad November 2022 sebesar -0,10 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2022 sebesar 4,61 persen. (Mir/Red)
