Beranda Bisnis Efisiensi Anggaran Pemerintah Bikin Industri Perhotelan di Serang Ketar-ketir

Efisiensi Anggaran Pemerintah Bikin Industri Perhotelan di Serang Ketar-ketir

Ilustrasi - (Foto Dibuat Menggunakan AI)

SERANG – Kebijakan efisiensi anggaran mulai membuat industri perhotelan di Kota Serang, Banten, ketar-ketir. Pasalnya, pengurangan anggaran tersebut berimbas langsung pada omzet hotel, yang berpotensi menurun drastis.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Kota Serang, Indah Siti Rezeki mengungkapkan efisiensi anggaran berdampak pada tiga sektor utama: keberlangsungan karyawan, setoran pajak, dan perekonomian UMKM.

“Dengan adanya efisiensi anggaran, otomatis kegiatan pemerintah yang biasa digelar di hotel akan berkurang. Jika pendapatan hotel menurun, maka setoran pajak juga ikut berkurang. Selain itu, UMKM pun terkena imbas karena hotel biasanya memesan bahan makanan dari mereka,” ujar Indah, Senin (24/2/2025).

Tak hanya itu, jumlah tamu hotel dari Jakarta pun mulai berkurang. Indah menduga efisiensi anggaran juga terjadi di ibu kota, yang berdampak pada menurunnya angka kunjungan bisnis ke Serang.

“Jika omzet terus menurun, kami mungkin tidak akan sanggup membayar upah sesuai UMK. Saat ini, kami masih berusaha menjaga karyawan. Namun, jika kondisi semakin sulit, opsi yang tersisa hanyalah pengurangan karyawan atau kesepakatan ulang terkait upah,” jelasnya.

Meskipun dampak efisiensi ini belum terlalu terasa, Indah memperkirakan kondisi akan memburuk setelah Idulfitri pada April mendatang. Oleh karena itu, PHRI berharap bisa berdialog dengan pemerintah daerah agar kebijakan efisiensi tidak terlalu berdampak pada keberlangsungan bisnis perhotelan.

Meski dihadapkan pada tantangan berat, PHRI berkomitmen untuk tetap mempertahankan para karyawan agar mereka tetap bisa mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan merayakan Idulfitri 2025.

Penulis : Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News