SERANG – Dampak fenomena El Nino di Banten semakin meluas. Bahkan, akhir pekan lalu Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan.
Bencana kekeringan yang melanda kabupaten/kota juga membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten hingga saat ini telah menyalurkan 500 ribu liter air bersih, salah satunya di Desa Pendaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Senin (25/9/2023).
Seperti dikatakan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Pemprov Banten menyalurkan 30 ribu liter air bersih bagi masyarakat Desa Pendaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
“Karena keadaan atau satu kondisi kemarau, masyarakat Desa Pendaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang membutuhkan bantuan air bersih,” kata Muktabar saat memantau penyaluran bantuan 6 tanki kapasitas 30 ribu liter air bersih yang mampu memenuhi kebutuhan 2.000 Kepala Keluarga (KK).
Lebih lanjut, Muktabar memastikan, Pemprov Banten melalui BPBD siap menyalurkan permintaan bantuan air bersih atas pengajuan warga masyarakat yang ditandatangani Kepala Desa atau Camat setempat.
“Kita (Pemprov Banten, red) menyalurkan 6 tanki air bersih. Mudah-mudahan ini meringankan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” ucapnya.
Muktabar mengaku bahagia dan senang atas sambutan masyarakat yang ceria dan bahagia atas bantuan air bersih yang disalurkan. Dirinya menilai, penyaluran air bersih juga menjadi bagian dari pencegahan dan penanganan stunting.
“Air bersih menjadi kebutuhan pokok kegiatan sehari-hari masyarakat. Pemenuhan kebutuhan air bersih kepada masyarakat turut menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak,” katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengungkapkan, sejak awal Agustus 2023, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Hingga saat ini, sekitar 500 ribu liter air bersih sudah disalurkan kepada masyarakat. Masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih bisa mengajukan ke BPBD Provinsi Banten yang ditandatangani oleh Kepala Desa atau Camat setempat,” ungkap Nana.
Dalam kesempatan itu, Camat Tanara Farid Anwar Ibrahim mengungkapkan, bantuan air bersih sangat ditunggu oleh masyarakat Tanara karena merupakan daerah pesisir.
“Meski Kecamatan Tanara, diapit Sungai Ciujung dan Sungai Cidurian namun saat ini tidak memungkinkan untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
“Alhamdulillah Bapak Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar memberikan bantuan air bersih. Terima kasih atas bantuan air bersihnya,” tambah Farid. (Mir/Red)
