KAB. SERANG – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah memberikan perhatian terhadap kemajuan budaya atau kesenian silat di Kabupaten Serang. Tidak hanya menggagas Jurus Silat Kaserangan, Bupati perempuan pertama Kabupaten Serang ini juga menurunkan program bantuan gendang atau alat musik yang dipakai untuk mengiringi gerakan silat.
Bantuan secara simbolis diserahkan kepada para pimpinan perguruan atau paguron silat di Pendopo Bupati Serang, Jumat (8/12/2023).
Tatu menilai, silat bukan sekadar budaya di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Serang. Namun juga menjadi sarana untuk memperkuat karakter generasi muda.
“Pencak silat merupakan budaya asli yang mampu menumbuhkan karakter bangsa yang kuat dan tangguh. Watak tersebut dibutuhkan Bangsa Indonesia, terutama pada era modern saat ini, untuk menghalau berbagai terpaan negatif yang muncul dalam berbagai segi kehidupan. Apalagi Banten terkenal dengan para pendekar silat atau jawara,” ujar Tatu kepada wartawan.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada paguron yang telah berkontribusi dalam pelestarian kesenian tradisional pencak silat, Pemkab Serang memberikan bantuan 20 alat kesenian gendang penca/gendang patingtung. Bantuan diberikan kepada 20 paguron silat di Kabupaten Serang.
“Pada tahun 2021, Pemkab Serang telah memberikan 30 alat kesenian kepada paguron. Jadi total bantuan alat kesenian yang telah diberikan sebanyak 50 alat kesenian. Saya berharap, bantuan ini bisa memberi semangat, berkarya, dan terus melestarikan kesenian tradisional, terutama pencak silat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya menambahkan, bantuan alat musik gendang ini sebagai pendukung kegiatan silat. “Masing-masing paguron menerima satu set gendang. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian, dan juga memang Ibu Bupati pernah melakukan peninjauan ke paguron,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak paguron yang perlu dibantu, terutama dalam memperbaharui alat musik gendang. “Tahun 2021, Ibu Bupati memberikan bantuan kepada 30 paguron, tahun 2022 off karena anggaran masih terdampak Covid-19. Tahun 2023 ini kembali memberikan 20 gendang kepada 20 paguron,” ujarnya.
Asep mengungkapkan, baru 50 paguron yang dibantu dari total 373 paguron di Kabupaten Serang.
“Masih banyak anggaran yang harus disiapkan. Nanti bisa didorong dana sosial perusahaan untuk memberikan juga bantuan serupa,” ujarnya. (Red)