KAB. SERANG – Tidak hanya masalah jalan rusak, di Desa Songgom Jaya dan Desa Koper, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang juga ternyata tidak adanya lahan untuk tempat pembuangan sampah dan tidak adanya truk pengangkut sampah yang melewati Desa Songgom Jaya dan Desa Koper, menjadikan warga sekitar daerah tersebut membuang sampah di pinggir jalan.
Desa Songgom Jaya dan Desa Koper merupakan desa yang menjadi langganan banjir jika Sungai Cidurian meluap.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, Yadi Priyadi Rochdian mengatakan permasalahan sampah tersebut akan dikomunikasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang dan untuk banjir akibat Sungai Cidurian yang meluap akan dikomunikasikan kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidurian.
“Untuk masalah sampah yang bersebaran di pinggir jalan kaitannya dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, nanti akan dikomunikasikan kepada yang terkait untuk solusinya dan untuk luapan Sungai Cidurian ini akan dikomunikasikan kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidurian,” ujarnya.
Akses jalan untuk menuju kedua desa tersebut sudah dibeton namun saat ini akses jalannya tergenang air yang cukup tinggi dan jika hujan lebat terjadi, genangan tersebut semakin parah.
“Untuk genangan air yang terjadi di jalan masuk ke Desa Songgom Jaya dan Desa Koper, akan dilihat terlebih dahulu apakah jalan yang tergenang ini lebih rendah dari saluran air. Misal posisinya lebih rendah dari saluran air mungkin akan ditinggikan atau kalau drainasenya kurang baik nanti kami perhatikan bagaimana posisi drainasenya. Kami menyambut informasi tentang infrastruktur dengan baik, nanti kami identifikasi kembali,” ucapnya saat ditemui di kantornya Kamis (4/2/2021).
(Tra/Nin/Red)
