SERANG – Penyelidik bidang Pidana Khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten kembali meminta keterangan empat pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten. Sebelumnya 13 atlet telah memberikan keterangan terkait dugaan penyelewengan hibah KONI senilai Rp24 miliar tahun anggaran 2022.
Keempat pengrus KONI Banten yang telah dimintai keterangan antara lain Nurhasanah selaku Bendahara Umum KONI Banten; Ondi Surya Sumantri selaku Wakil Bendara Umum KONI Banten; Abdul Salam Salim selaku Ketua Bidang Perencanaan Program dan Anggaran KONI Banten; dan Anggaran Warta Ginting selaku Wakil Bidang Perencanaan Program dan Anggaran KONI Banten.
Kasi Penkum Kejati Banten Rangga Adekresna menyebutkan keempatnya dimintai keterangan sesuai dengan kapasitas masing-masing sebagai pengurus KONI Banten tahun 2022.
“Sudah (dimintai keterangan). Masih seputar penggunaan anggaran tahun 2022,” ujar Rangga kepada BantenNews.co.id, Jumat (29/9/2023).
Sebelumnya penyelidik Kejati Banten telah memeriksa 13 atlet. Dugaan sementara salah satu kejanggalan yang ditemukan penyelidik Kejati Banten terkait dana untuk atlet. Namun hal itu ditepis oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat KONI Banten, Habib Saleh.
Kepada awak media, Saleh menjelaskan bahwa dana hibah Rp24 miliar yang diterima KONI melalui Dispora Provinsi Banten itu digunakan untuk kegiatan Porprov Banten yang digelar di Kota Tangerang pada November 2022 silam.
“Kita mengajukan besar, 40 sampai 50 miliar. Setelah dirasionalisasi akhirnya keluarlah angka 24 miliar untuk kegiatan Porprov,” katanya kepada awak media, Selasa 26 September 2023.
Habib menjelaskan dari total hibah yang didapat KONI Banten, Rp17 miliar digunakan oleh KONI Kota Tangerang untuk pelaksanaan Porprov 2022, sisanya digunakan untuk persiapan yang telah dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan. (you/red)
