Beranda Pendidikan Dugaan Ijazah Palsu, KCD Akan Panggil Pihak Sekolah

Dugaan Ijazah Palsu, KCD Akan Panggil Pihak Sekolah

SMK 17 Agustus Rangkasbitung. (Sandi/BantenNews.co.id)
SMK 17 Agustus Rangkasbitung. (Sandi/BantenNews.co.id)

LEBAK – Dugaan ijazah palsu yang telah dikeluarkan oleh SMK 17 Agustus Rangkasbitung, akhirnya direspon oleh Kepala Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.

Kepala KCD wilayah Lebak, Gugun Nugraha mengatakan, jika pihaknya baru mendengar kasus dugaan ijazah palsu tersebut dari media daring. Pihaknya sudah memerintahkan pengawas untuk meninjau ke sekolah SMK 17 Agustus.

“Pihak KCD sudah menugaskan beberapa pengawas untuk mendatangi sekolah dan melakukan koordinasi kepada kepala sekolah. Laporan yang sudah diterima yakni SMK 17 Agustus adalah sekolah filial yang menginduk ke salah satu sekolah di Kabupaten Pandeglang,” kata Gugun saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (23/11/2023).

Ia mengungkapkan, pihaknya pun sudah memanggil pihak sekolah untuk datang ke kantor KCD guna melakukan klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu tersebut.

“Pemanggilan sudah diberikan kepada sekolah yang bersangkutan. Keberadaan sekolah tersebut kan berada di Kabupaten Lebak, maka ini juga menjadi dasar kita untuk mengundang sekolah tersebut ke kantor kami di KCD, jadi rencana paling lambat besok,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 17 Agustus Rangkasbitung Anita Rahayu Lestari mengatakan, jika ijazah tersebut bukan ijazah palsu. Hanya saja tandatangan dalam ijazah yang dipalsukan.

“Seharusnya kan tandatangan yang ada di ijazah tersebut kan ditandatangani oleh sekolah induk, tapi ini malah ditandatangani oleh salah seorang pengurus di SMK 17 Agustus, yang tentunya bermasalah sampai saat ini,” katanya.

Ia menjelaskan, ijazah yang dikatakan palsu tersebut, terjadi pada cap stempel dan tanda tangannya yang berbeda, sehingga ijazahnya bermasalah.

“Dan juga penempatan stempel yang salah, sebetulnya bukan Ijazahnya yang palsu tetapi tandan tangannya yang di batik itu, tanpa seizin sekolah induknya,” ucapnya. (San/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News