SERANG – Dua warga ditemukan dalam kondisi membusuk di Desa Katulisan, Kecamatan Cikande dan Desa Sukatani, Kecamatan Cikande di Kabupaten Serang, pada Minggu (19/7/2020) malam dan Senin (20/7/2020).
Korban di Desa Katulisan diketahui bernama Jono (45), yang diketahui sebagai tukang pijat yang diduga tewas akibat tersengat aliran listrik. Sedangkan korban meninggal dunia di Desa Sukatani beridentitas David (24) warga Desa Kuta Dalam, Kecamatan Way lima, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung.
Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan penemuan mayat tukang pijat ini berawal dari kecurigaan Martono, tetangga korban, saat mencium bau busuk yang berasal dari rumah korban. Semasa hidup, korban diketahui tinggal seorang diri. Karena curiga, Martono langsung melaporkan kecurigaan itu kepada warga lainnya.
“Warga kemudian membuka paksa pintu dan menemukan korban dalam kondisi tergeletak di lantai dalam kondisi sudah membusuk. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban diduga meninggal karena kesetrum. Atas dasar kesepakatan keluarga dan warga, korban diserahkan untuk dimakamkan,” ungkap Kapolres didampingi Kapolsek Cikeusal AKP Agus Buchori Jafar, Senin (20/7/2020).
Perisitiwa penemuan mayat yang sudah membusuk juga terjadi di rumah kontrakan di Kampung Bunian, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Korban David (24), warga Desa Kuta Dalam, Kecamatan Way Li, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Lampung.
Diperoleh keterangan, jasad karyawan swasta ini pertama kali ditemukan oleh Yanwar (26), dan Anggun (24), setelah mendapat kabar dari Wiwi, kekasih korban. Kepada dua temannya ini, Wiwi memberitahu bahwa sudah dua hari tidak dapat khabar dari korban. Atas informasi itu, kedua rekan korban ini langsung mendatangi tempat kontrakan korban.
Sesampainya di rumah kontrakan korban yang berada di lantai 2, keduanya mencium aroma busuk dari dalsm kamar kontrakan korban. Karena curiga, keduanya langsung memberitahu Kasbi (38) pemilik kontrakan. Karena pintu terkunci dari dalam, akhirnya disaksikan warga lainnya membongkar jendela dan terkuak bshwa bau bangkai itu berasal dari jasad korban yang sudah membusuk.
“Penyebab kematian korban belum kami ketahui karena masih dilakukan visum,” terang Kapolres. (You/Red)