Beranda Peristiwa Dua Remaja Ngebut Bawa Sajam Tabrak Tiang Listrik di Cilegon 

Dua Remaja Ngebut Bawa Sajam Tabrak Tiang Listrik di Cilegon 

Kendaraan korban hancur usai menabrak tiang listrik. (Maulana/Bantennews.co.id)

CILEGON – Dua remaja yang diduga pelajar mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan Lingkungan Gerem Kawista, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Satu korban mengenakan kaos berwarna biru dongker dengan celana panjang khas Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggendong tas dan korban lainnya mengenakan kaos dengan celana pendek.

Dalam video yang beredar, seorang warga menyebutkan korban diduga menabrak tiang listrik dengan kecepatan tinggi. Keduanya dikejar oleh seseorang karena membawa senjata tajam. Dugaan sementara mereka hendak tawuran dan menyerang sekolah lain.

“Ini anak sekolah mau nyerbu sekolah SMP 15 bawa golok. Diuber sama orang ngebut, nah nabrak tiang listrik. Siapa yang kenal ini? Keluarganya coba,” kata seseorang dalam video tersebut, Selasa (30/7/2024).

Dalam video itu juga terlihat motor korban dengan dengan nomor polisi A 5523 SU rusak parah dan korban tergeletak bersimbah darah yang keluar dari hidung dan kepalanya.

“Kita gak berani pegang-pegang, tuh ada golok tuh. Kayaknya meninggal ini satu anak ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Mulya Sugiharto membenarkan peristiwa nahas yang menimpa dua orang remaja tersebut.

“Kita harus mengidentifikasi terlebih dulu dengan Unit Reskrim juga. Kalau kejadiannya betul. Kecelakaannya ada, korbannya 2 orang ” katanya.

Terkait korban yang diketahui membawa senjata tajam, status korban hingga penyebab kecelakaannya, Mulya mengungkapkan pihaknya saat ini tengah proses pendalaman dan identifikasi.

“Jadi saya masih belum bisa menyimpulkan kejadiannya karena apa dan masih mengumpulkan keterangan di lapangan. Jadi sementara baru membenarkan kejadian itu,” ujarnya.

Saat ini, korban dikabarkan telah dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Cilegon dan belum dapat dipastikan keduanya meninggal dunia atau masih selamat.

“Masih diselidiki ya. Kita gak tau ya karena warga sendiri tidak berani menyentuh. Kita lagi olah TKP dan korban dibawa ke rumah sakit,” tutupnya. (STT/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News