SERANG – Pemprov Banten bersama PT Utama Gas Multi Perkasa dan sejumlah industri lainnya gotong royong menyediakan oksigen bagi rumah sakit (RS). Penyalurannya, berdasarkan organisasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada).
“Bantuan ini sebenarnya dari produsen, ada empat perusahaan besar. Volume bantuannya bervariasi. Kalau dari 1 ton bisa 125 tabung, jadi kalau 20 ton itu 2.500, pengisian tabung perhari ini insha Allah aman,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten, Babar Suharso, Senin (19/7/2021).
Babar mengaku kini masih berupaya agar tidak ada lonjakan harga isi ulang tabung oksigen. Jika ada yang memainkan harga, terlebih menimbun oksigen di tengah pandemi Covid-19, bisa berurusan dengan hukum.
“Nanti ada produsen oksigennya akan droping di distributor, itu yang juga sedang kita bantu. Karena itu yang perorangan bukan pada oksigen gratis, tapi itu di vendor dan saat ini kita upayakan produksinya bisa memenuhi,” terangnya.
Pembagian oksigen kepada rumah sakit, nantinya diatur oleh Dinkes, Disperindag bersama Arsada. Agar kebutuhan oksigen medis tercukupi di setiap rumah sakit.
PT Utama Gas Multi Perkasa berjanji tidak akan menaikkan harga isi ulang oksigen, baik untuk medis maupun masyarakat umum. Harganya mulai Rp35 ribu untuk tabung berukuran kecil dan Rp50 ribu tabung ukuran besar. Lokasinya berada di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.
“Dari awal sampai sekarang tidak ada menaikan harga. Kita sampai hari Minggu malam pun kita layani untuk masyarakat, terkadang di atas jam 24.00 WIB pun kita layani kalau itu untuk orang sakit,” kata Abdul Manan, Direktur PT Utama Gas Multi Perkasa.
Bagi masyarakat yang ingin menyewa tabung oksigen beserta isinya, bisa datang ke perusahaan tersebut dengan membawa kartu identitas dan uang jaminan. Nominal uang jaminan, tergantung dari besar kecilnya tabung yang dipinjam.
“Karena ini kan lebih mahal tabungnya daripada oksigennya, orang yang datang kesini kan kita tidak kenal, jadi terus terang kita minta uang jaminan buat tabung itu,” jelasnya. (You/Red)