Beranda Uncategorized Dua Bapasalon Akui Langgar Protokol Kesehatan saat Daftar ke KPU Pandeglang

Dua Bapasalon Akui Langgar Protokol Kesehatan saat Daftar ke KPU Pandeglang

(foto: tribunnews.com)
Follow BantenNews.co.id untuk mendapatkan informasi terkini, klik WhatsApp Channel 

PANDEGLANG – Dua Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlaga di Pilkada Pandeglang yakni Irna Narulita – Tanto Warsono Arban dan Thoni Fathoni Mukson – Miftahul Tamami mengakui melanggar protokol kesehatan saat mendaftar ke KPU Pandeglang beberapa hari lalu.

Sebelumnya, saat melakukan pendaftaran pada Sabtu dan Minggu (5-6 September 2020) kedua bapaslon ini dikawal oleh puluhan bahkan ratusan massa pengusung dan pendukung dengan tidak menjaga jarak dan ada beberapa yang tidak menggunakan masker.

Menanggapi hal itu, Irna Narulita mengakui bahwa jumlah massa pengusung dan pendukung sangat banyak. Dirinya mengaku tidak bisa membatasi massa tersebut untuk tidak bergabung saat pendaftaran kemarin.

“Jumlah (yang ikut mengantar) memang tidak bisa kami tahan, mereka ingin bergabung bersama-sama menjadi pengusung, pendukung tapi saya sampaikan minimal mereka harus memakai masker dan cuci tangan. Tapi memang untuk jaga jarak itu yang sangat berat, semoga saja kedepannya bisa mengatur jarak agar tidak ada klaster baru,” jelas Irna, Kamis (10/9/2020).

Meski jumlah massa yang mengantarkan cukup banyak tetapi dirinya mengklaim mereka tetap menggunakan masker selama pendaftaran. “Saya memang tidak pungkiri kemarin (waktu pendaftaran ke KPU Pandeglang) iring-iringan tidak sampai dua meter tetapi masker terus terpasang,” ungkapnya.

Sementara itu, Thoni Fathoni Mukson juga mengamini bahwa massa pendukungnya ada yang melanggar protokol kesehatan pada saat pendaftaran. Ia berdalih, dengan banyaknya jumlah massa menjadi sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Semua calon baik saya maupun Irna itu melanggar protokol kesehatan, saya kira sulit karena massa banyak padahal kami sudah siapkan masker, akhirnya masker ada yang dipakai dan ada yang tidak. Atas dasar itu kami minta maaf,” ucapnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News