LEBAK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak meninjau jembatan gantung Lebak Nangka di Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, yang putus dan mengakibatkan sekitar 14 siswa terjatuh.
Kabid Bina Marga PUPR Lebak, Hamdan Soleh mengatakan pihaknya telah mengecek lokasi putusnya jembatan. “Kita sudah survei ke lokasi,” kata Hamdan, Rabu (16/3/2022).
Ia menjelaskan, faktor terputusnya jembatan gantung salah satunya yakni lantaran kondisi sling yang sudah berkarat. Ditambah, usia jembatan gantung yang sudah tua dan kelebihan muatan sehingga mengakibatkan sling terputus.
“Jembatan tersebut sudah tua karena dibangun sejak tahun 2013, intinya sih karena sling karat sehingga tidak kuat menahan beban,” ucapnya.
Ia menambahkan, sudah hampir 11 tahun jembatan itu dibangun tapi belum pernah ada pengajuan untuk dilakukan perbaikan. Dinas PUPR kini sedang menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan jembatan yang diusulkan melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Sedang diusulkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lebak untuk ditangani dari dana Belanja Tidak Terduga,” ujarnya.
Sementara Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, pihaknya belum mendapatkan usulan untuk pembangunan jembatan yang terputus.
“Belum ada usulannya, kita baru pengajuan Bendungan Peucangpari yang jebol yang berlokasi di Kecamatan Cigemblong,” kata Febby. (Tra/San/Red)
