CILEGON – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Cilegon, Yusuf Amin secara tegas mempertanyakan adanya rencana peningkatan Belanja Hibah untuk pelaksanaan APBD 2024 mendatang oleh Pemkot Cilegon.
Hal tersebut dikatakannya merujuk pada dokumen kebijakan dan alokasi belanja pada RAPBD 2024, dimana belanja hibah akan mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sekira Rp8,5 miliar.
“Peningkatan belanja hibah ini terlalu signifikan. Ada apa? Kami mencurigai ada kepentingan lain di sini, apalagi kita sudah berada di tahun politik ya,” ujarnya kepada BantenNews.co.id melalui sambungan telepon, Jumat (17/11/2023).
Sekadar catatan, pada APBD 2023 ini, untuk belanja hibah yang masuk dalam pos belanja operasi tersebut, Pemkot Cilegon mengalokasikan anggaran sekira Rp80,9 miliar. Pada tahun berikutnya, direncanakan akan mengalami peningkatan sekira Rp89,4 miliar atau meningkat sekira 10,5% dari tahun sebelumnya.
“Kami tetap positive thinking ya, bukan menghalang-halangi. Tapi sudah pasti sesuai dengan tugas dewan, tentu ini akan kami pertanyakan, awasi, bila perlu kami kawal secara ketat perihal peruntukkan hingga penyalurannya kemana saja,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk diketahui, RAPBD 2024 saat ini tengah dibahas antara Badan Anggaran DPRD Cilegon dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Cilegon di Jakarta.
“Persoalan peningkatan belanja hibah ini jelas akan kami pertanyakan kepada eksekutif. Juga perlu diwaspadai agar penyalurannya dapat tepat sasaran kepada penerima manfaat, bukan untuk kelompok-kelompok tertentu saja dalam kepentingan politik 2024,” jelas Wakil Ketua Komisi II DPRD Cilegon ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari TAPD Pemkot Cilegon.
(dev/red)