TANGERANG – DPRD Kota Tangerang mendukung Pemkot Tangerang yang terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, terkait revitalisasi Pasar Anyar Tangerang yang kini membuahkan hasil.
Jajaran DPRD Kota Tangerang pun menilai kondisi banguan Pasar Anyar Tangerang sudah terlalu lampau dan tua. Sehingga, potensi membahayakan kian tinggi untuk pembeli bahkan pedagang itu sendiri.
“Bangunan Pasar Anyar Tangerang itu sudah sangat tua, yang situasinya pasti sudah membahayakan. Lihat saja fisik belakangnya sudah tidak layak, belum lagi situasi kumuh yang sudah sangat terbelakang. Jadi, revitalisasi bukan lagi keinginan tapi ini sudah kebutuhan mendesak,” ungkap Gatot Wibowo, Ketua DPRD Kota Tangerang, Senin (18/9/2023).
Ia pun menjelaskan, dalam proses tahapannya Pemkot Tangerang dan Perumda Pasar Kota Tangerang harus melakukannya secara tenang. Terlebih, melakukan sosialisasi secara detail dan berulang kali. Sehingga, masyarakat, pembeli, pedagang dan lingkungan sekitar mendapat informasi dan kepastian yang jelas pada proses revitalisasi ini.
“Penyaluran informasi terkait revitalisasi ini harus dilakukan secara lengkap, utuh dan masif. Jangan sampai, informasi pertama yang diterima masyarakat bukan dari Pemkot Tangerang atau Perumda Pasar Kota Tangerang. Sehingga, terjadi kesimpang siuran informasi. Mereka harus tau, semangat revitalisasi ini adalah perubahan untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” tegas Gatot.
Dukungan atas rencana revitalisasi juga disampaikan, Wakil Ketua DPRD, Kota Tangerang, Turidi Susanto yang menyatakan kondisi gedung Pasar Anyar Tangerang yang sudah memprihatinkan.
“Zaman dulu, Pasar Anyar Tangerang itu menjadi ikon atau nazarnya orang betawi dan Kota Tangerang. Jika ada yang sakit, selalu ada bahasa ayo kalo sembuh kita beli baju di Pasar Anyar. Magis atau sejarah Pasar Anyar Tangerang dulu sekuat itu,” tutur Turidi.
Dengan itu, Ia mengapresiasi dan memberikan nilai lebih atas keberhasilan Pemkot Tangerang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR. “Kondisi Pasar Anyar Tangerang sudah membahayakan. Banyak standar yang sudah tidak maksimal secara fungsinya, bangunannya juga secara kualitas dan masa guna sudah turun sangat jauh. Maka perbaikan harus dilakukan dengan lebih cepat,” jelasnya.
Ia pun berharap, Pasar Anyar Tangerang dapat bertransformasi menjadi pusat pasar grosir, seperti Pasar Cipulir atau Pasar Tanah Abang. “Pasar Anyar Tangerang sudah saatnya menjadi pusat grosir, yang menjadi tujuan utama warga Kota Tangerang. Terlebih menjadi daya tarik wisata dan ekonomi tersendiri. Dengan kelengkapan komoditi, suasana yang nyaman, dan harganya yang murah,” kata Turidi.
(Ril/Red)