TANGSEL – Dalam upaya mendorong pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Desa Serdang Wetan, khususnya para pelaku UMKM di bawah naungan BUMDes Serdang Tirta Kencana, Dosen dan Mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memberikan pelatihan diversifikasi produk kuliner dan sanitasi higienis.
Kegiatan ini merupakan bentuk aktualisasi dari salah satu kegiatan IPTEK yang merupakan perolehan Hibah Pengabdian Kepada Masayarakat (PKM) dalam program pemberdayaan kemitraan masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2023 kepada Dosen UMN.
Kegiatan tersebut diketuai oleh Dosen program studi Perhotelan UMN, Yoanita Alexandra. Dia menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku UMKM di BUMDes Serdang Tirta Kencana.
“Khususnya tentang diversifikasi produk kuliner dan sanitasi higienis sehingga harapannya dapat menginspirasi dan meningkatkan produktivitas usaha kuliner yang digeluti”, ujar Yoanita, Senin (31/7/2023).
Selain Yoanita, tim PKM terdiri dari beberapa anggota yang terlibat, seperti Dinar Ajeng Kristiyanti yang merupakan Dosen program studi Sistem Informasi UMN, dan Ringkar Situmorang, yang merupakan Dosen program studi Perhotelan UMN.
PKM ini juga turut melibatkan beberapa mahasiswa dari program studi Sistem Informasi maupun perhotelan.
“Kegiatan ini sangat penting karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat”, tambah Dinar selaku anggota PKM.
Kegiatan ini diikuti oleh 15 pelaku UMKM yang semuanya bergerak dalam usaha kuliner. Chef Yusuf, seorang praktisi dan konsultan yang berpengalaman di bidang kuliner turut dihadirkan untuk melatih para pelaku UMKM terkait diversifikasi produk kuliner dan sanitasi higienis.
Pada kegiatan ini, Chef Yusuf mendemonstrasikan diversifikasi produk olahan tahu, diantaranya somay, tahu bakso, dan pangsit goreng. Demonstrasi ini memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang teknik memasak dan berkreasi dengan bahan dasar yang sama untuk menghasilkan beragam hidangan.
“Selain bisa menghasilkan beragam produk olahan kuliner, sebagai pelaku UMKM kuliner juga harus mampu memahami tata cara memasak yang higienis”, ujar Chef Yusuf.
Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi dalam proses memasak makanan. Beberapa langkah yang diajarkan meliputi mencuci tangan sebelum memasak, penggunaan sarung tangan, serta tidak menggunakan cincin dan perhiasan di tangan untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada bahan makanan yang sedang diolah.
Dengan menggabungkan strategi bisnis kuliner seperti diversifikasi produk kuliner dan penekanan pada sanitasi higienis, diharapkan para pelaku UMKM di BUMDes Serdang Tirta Kencana akan mampu meningkatkan daya saing dan meraih lebih banyak peluang pasar. Diversifikasi produk kuliner juga menjadi faktor penting dalam menarik minat konsumen dan menghadirkan nilai tambah bagi bisnis mereka.
Kegiatan ditutup dengan pidato Alexander Penu Moy Rosyid, selaku Pendiri sekaligus Penasihat BUMDe Serdang Tirta Kencana.
“Saya mewakili UMKM BUMDes Tirta Kencana, Desa Serdang Wetan, mengucapkan terima kasih banyak dan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan ini, banyak ilmu dan wawasan yang dapat kami peroleh untuk meningkatkan produk kuliner UMKM kami, kami juga mendapat ilmu mengenai penyajian dan sanitasi terhadap produk kuliner yang tentunya sangat bermanfaat untuk kami,” ucapnya sebagai perwakilan apresiasi masyarakat terhadap kegiatan pemberdayaan UMKM yang telah diadakan.
(Red)