CILEGON – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) belum lama ini telah memindahkan pilot station untuk wilayah Bojonegara dari Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Karya Putra Berkah ke TUKS Bandar Bakau Jaya menyusul adanya program pengembangan pelayanan pemanduan dan penundaan di wilayah perairan wajib pandu Bojonegara sejak Oktober 2022 silam.
“Pemindahan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pilot station yang lebih representatif, lebih safety dan lebih efisien dalam mobilisasi pandu dan kapal tunda,” ungkap Direktur Utama PT PCM, Muhammad Willy.
Menurut Willy, kebijakan pemindahan prasarana komunikasi dan informasi pemanduan di perairan yang dilakukan oleh salah satu BUMD Pemkot Cilegon tersebut ke depan diharapkan mampu mendongkrak dividen yang dapat disumbangkan ke kas daerah.
“Hal itu seiring dengan penambahan pelayanan kapal dan tongkang yang cukup signifikan di wilayah itu, yakni mencapai 680 gerakan setiap bulannya,” jelasnya.
Langkah PT PCM memindahkan pilot station utara tersebut segera diapresiasi Anggota Fraksi NasDem-PKB DPRD Cilegon, Andi Kurniyadi. Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir kinerja dan program PT PCM telah menunjukkan tren positif sebagai perusahaan yang berplat merah.
“Upaya dari PT PCM ini jelas perlu diapresiasi dan didukung karena dalam rangka kepentingan untuk pengembangan usaha. Saya berharap seluruh SDM PT PCM dapat terus berkinerja baik dan selalu melakukan kegiatan-kegiatan positif, terutama yang bersifat sosial dan kemanusiaan,” kata Andi kepada BantenNews.co.id, Senin (29/5/2023).
Pernyataan itu disampaikan Andi setelah PT PCM diketahui telah turut berperan aktif dan cepat dalam penanggulangan musibah kebakaran KMP Royce 1 di perairan Merak pada awal Mei lalu. Saat itu, PT PCM mengerahkan 3 kapal tunda sekaligus yakni TB. Gunung Santri, TB. Martha Green dan TB. Martha Venture untuk membantu pemadaman api dan evakuasi penumpang yang seluruhnya berhasil diselamatkan dan memadamkan api hanya dalam waktu 8 jam.
(dev/red)