CILEGON – Badan Karantina Pertanian Cilegon melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 800 ekor ayam arab yang akan dikirim ke Kabupaten Lampung Tengah. Ayam arab asal Kediri Jawa Timur itu diperiksa Dokter Hewan Karantina di Pelabuhan Merak.
Untuk diketahui, banyak masyarakat dan peternak yang membudidayakan ayam arab karena produksi telurnya yang tinggi. Dengan kandungan gizi yang sangat tinggi, telur ayam arab ini sangat cocok dijadikan sebagai konsumsi dalam pemenuhan kebutuhan gizi setiap harinya.
Adi Prasetyo, Dokter Hewan yang bertugas menjelaskan pemeriksaan yang dilakukannya meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen, fisik dan sampling darah untuk monitoring Avian Influenza.
“Jadi pemeriksaanya meliputi kelengkapan dokumen persyaratan yaitu, Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari daerah asal, pemeriksaan fisik, dan pengambilan contoh darah untuk monitoring Avian Influenza,”jelas Adi melalui siaran tertulis, Senin (5/10/2020).
Adi menambahkan, setelah pemeriksaan semua dokumen persyaratan lengkap dan ayam diperiksa sehat, pihaknya menerbitkan Sertifikat kesehatan Hewan.
“Setelah diperiksa dokumen lengkap dan ayam sehat, tidak menunjukan gejala penyakit, kami terbitkan Sertifikat Kesehatan Hewan,” sambung Adi.
Sementara itu di tempat terpisah, Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Pertanian Cilegon, menegaskan pihaknya berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan profesional dengan dilengkapi tempat pemeriksaan fisik berupa fasilitas rest area dan pengambilan contoh atau sampel, sarana dan prasana laboratorium, serta Sistem Manajemen Terintegrasi.
Selain itu menurut Arum, pihaknya juga menyiapkan SDM yang kompeten di bidangnya. Komitmen lain yang tak kalah penting yaitu, adanya sosialisasi perkatinaan secara luas baik melalui web, media sosial dan forum silaturahmi dan diskusi antar instansi.
(Red)
