Beranda Peristiwa DKPP Cilegon Temukan Hewan Kurban Berpenyakit

DKPP Cilegon Temukan Hewan Kurban Berpenyakit

Tim gabungan melakukan pemeriksaan hewan kurban. (IST)

CILEGON – Tim gabungan Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon menemukan beberapa penyakit pada hewan kurban yang dijual di lapak-lapak Kota Cilegon.

Hal itu diketahui usai tim gabungan tersebut kembali melakukan pemeriksaan kesehatan di sejumlah lapak hewan kurban yang tersebar di wilayah Kota Cilegon.

Fungsional Medik Veteriner DKPP Kota Cilegon, Dina Safitri menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan beberapa penyakit pada hewan kurban seperti sakit mata, gejala flu dan ektoparasit.

“Penyakit-penyakit tersebut sebetulnya tidak membahayakan dan sifatnya tidak menular. Tetapi tetap harus waspada saja karena tujuan kita berkurban adalah untuk ibadah, makanya siapkan hewan kurban yang terbaik,” katanya, Selasa (11/6/2024).

Dina menyampaikan, pihaknya bersama tim gabungan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban lantaran menjelang Idul Adha jumlah lapak di Kota Cilegon semakin bertambah.

“Dalam kegiatan ini dibagi dalam 2 tim pemeriksa kesehatan hewan yang terdiri dari empat dokter hewan dan paramedis. Jumlah lapak yang kita periksa sebanyak 18 lapak, sedangkan jumlah hewan kurban yang diperiksa sekitar 1.000 ekor lebih yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba,” ujarnya.

Diketahui, hewan kurban itu sebagian besar berasal dari Provinsi Lampung, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng). Dari hasil pengawasan seluruh lapak mempunyai dokumen lengkap berupa SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dan sertifikat veteriner.

Dina mengungkapkan, secara umum ternak yang diperiksa dalam keadaan sehat dan telah mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi/kerbau yang merupakan penyakit disebabkan oleh virus yang biasanya menyerang sapi.

Ia juga mengimbau kepada para pedagang untuk memperhatikan higiene sanitasi lapak, terutama dengan memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan pada lapak seperti tersedianya pakan minum yang cukup, tali leher dengan keadaan nyaman dan hampir semua lapak memiliki atap.

“Untuk kebersihan lingkungan ini memang masih perlu ditingkatkan lagi,” tutup Dina.

(STT/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News