TANGSEL – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmy Diany menyambut dengan senang jika Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seperti diketahui, Gubernur Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan PSBB karena kasus Covid-19 yang tak terkendali, dengan kenaikan kasus aktif, jumlah kasus kematian yang semakin banyak, hingga tingkat keterisian tempat tidur.
Airin, sebagai pemimpin Kota penyangga Jakarta itu menganggap, jika DKI kembali menerapkan PSBB, makan secara otomatis pergerakan warga Tangsel ke Jakarta pun akan dibatasi. Sehingga bisa meminilaisir penularan Covid di Tangsel.
“Kalau PSBB dilakukan DKI ya kita seneng. Karena otomatis banyak warga Tangsel yang enggak ke Jakarta. Karena mereka banyak bekerja dan beraktivitas di Jakarta. Kalau nanti misalnya ada pengurangan kegiatan aktivitas di DKI Jakarta itu pun mudah-mudahan bisa mengurangi yang positif dan OTG di Tangsel,” ungkap Airin di Puspemkot Tangsel, Kamis (10/8/2020).
Dalam menekan pergerakan masyarakat Jakarta ke Tangsel, menurut Airin, sistem Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) sudah tidak efektif lagi lantaran akses jalan kecil menuju Tangsel sangat banyak.
“Kalau pergerakan agak berat ya buat kami, SIKM pernah kita lakukan sama sekali enggak efektif. Soal biaya kan kita bisa cari ya, persoalannya jalan kita kan banyak jalan kecil. Paling ke depan kita aktivasi lagi satuan gugus tugas tingkat RW,” jelasnya.
Menanggapi Anies yang meminta Gubernur Banten Wahidin Halim untuk menerapkan PSBB ketat di wilayah Tangerang Raya, Airin meyakini Gubernur Wahidin akan bersedia.
“Bisa, bersedia. Karena kan itu kebijakan. Saya yakin kalau provinsi akan melihatnya secara luas, kita ikut aja,” pungkasnya.
(Ihy/Red)