
KAB. SERANG – Banjir akibat luapan sungai menerjang Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajul Intizhom yang berada di Kampung Baru, Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang pada Selasa (1/3/2022). Akibat insiden tersebut dinding salah satu bangunan yang merupakan ruangan majelis roboh.
Pengasuh Ponpes, Ahmad Sa’i Almuzakki mengatakan kejadian itu terjadi saat dirinya bersama para murid akan melaksanakan salat subuh berjamaah.
“Kejadiannya pas adzan subuh, biasanya kami berjamaah sama anak-anak di ruangan majelis. Pas itu hujan besar jadi enggak bisa ke mana-mana,” ujarnya kepada BantenNews.co.id ketika dikonfirmasi pada Selasa (1/3/2022).
Dikarenakan hujan besar yang melanda, para santri dan sejumlah pengurus pesantren akhirnya mengurungkan niat untuk melakukan salat berjamaah di ruang majelis.
Tak lama kemudian, mereka mendengar suara dari robohnya dinding ruangan majelis yang bersamaan dengan suara petir. Letak ruang majelis itu memang bersebelahan dengan sungai yang tengah meluap ketika hujan terjadi.
“Alhamdulillah tidak ada korban, karena saat kejadian kita tidak salat ke majelis. Kalau salat di majelis saya juga sudah kebawa arus. Suara runtuhnya itu berbarengan dengan suara petir,” jelasnya.
Runtuhnya dinding ruang majelis juga turut membawa sejumlah Al Quran dan kitab. Ponpes yang berdiri sejak sekitar 2016 itu diketahui baru saja merampungkan bangunan kamar mandi dan dapur sebagai persiapan ramadan. (Nin/Red)