MERAK – Ditpolairud Polda Banten meluncurkan aplikasi BISA (Brilliant Innovative, Speed, Accountable) yang terintegrasi dengan sebelas pilar instansi di Banten. Aplikasi ini pertama kali digagas oleh Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Rustam Mansur dengan menggandeng VTS (Vessel Traffic Service) Merak untuk memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat dan pemantauan aktivitas lalu lintas kapal di TSS (Traffic Separation Schame) Selat Sunda.
Aplikasi ini terintegrasi dengan sebelas pilar, yaitu Lanal, Bea Cukai, Basarnas, KSOP, INSA, BMKG, BPBD, DKP, Karantina Pertanian, Karantina Kesehatan Pelabuhan dan Ditpolairud Polda Banten.
Menurut Rustam, peluncuran aplikasi ini diharapkan dapat melayani masyarakat perairan Banten secara maksimal. Apalagi di tengah tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat belakangan ini.
“Oleh karena itu, perlu ada terobosan kreatif dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Terobosan ini kita upayakan bersinergi melibatkan stakeholder di Banten,” katanya saat memberikan sambutan pada peluncuran aplikasi di Dermaga Ditpolairud Polda Banten, Jumat (30/4/2021).
Aplikasi ini, menurut Rustam, dibangun guna memaksimalkan monitoring keamanan Selat Sunda dari pelanggaran dan tindak pidana yang semakin meningkat.
“Di luar itu, tuntutan pelayanan publik mau tidak mau bergulir dan jadi kebutuhan dan harus dilayani oleh pemerintah khususnya Ditpolairud di era Police 4.0,” ujarnya.
Menurut Rustam, secara garis besar, aplikasi BISA ini dapat diunduh menggunakan ponsel berbasis Android, aplikasi yang sifatnya informatif tersebut berisi Profil, Info Cuaca, Info Tsunami, Berita dan Pengaduan.
“Kunci kesuksesan aplikasi ini quick respons. Jadi jangan sampai masyarakat aktif, polisinya tidak siap. Itu yang saya pesankan supaya setelah ini di-launching tidak ada kata-kata selain siap,” katanya. (Red)