CILEGON – Petugas Karantina Pertanian Cilegon memeriksa cabai merah kriting segar sebanyak 53.990 kilogram yang diangkut menggunakan 12 truk. Cabai – cabai itu sebagian besar berasal dari Magelang Jawa Tengah yang akan dilalulintaskan ke berbagai Kota di Pulau Sumatera.
Sebelum diterbitkan sertifikat petugas melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan cabai yang dilalulintaskan tidak busuk dan tidak rusak. Kemudian petugas melakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan secara visual.
“Kami telah melakukan pemeriksaan secara visual dengan alat bantu loop, dan hasilnya kami tidak menemukan adanya tanda dari penyakit yang disebabkan oleh Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina target,” ujar Anis Mutirani Petugas Laboratorium, Minggu (7/6/2020).
Lalu lintas cabai merah kriting merupakan hal rutin yang setiap hari melewati Pelabuhan Penyebrangan Merak – Bakauheni.
“Kadang – kadang lebih dari 20 truk dalam sehari (24 jam) jika daerah pengasil cabai sedang masa panen,” tambah Anis.
Kepala Balai Karantina, Arum Kusnila Dewi, bahwa Karantina Pertanian Cilegon telah siap melayani selama 24 jam setiap harinya.
“Petugas kami siap melayani 24 jam setiap harinya, petugas masuk kerja secara bergantian atau dengan sistem kerja shift,” tegas Arum.
(Red)
