LEBAK– Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Lebak akan memanggil pihak perusahaan PT Global Marketing Technology (GMT) 2 untuk menindaklanjuti adanya aduan dari para buruh terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak sesuai.
Sekertaris Disnaker Kabupaten Lebak Rully Chaeruliyanto mengatakan, pihaknya akan segera memanggil pihak perusahaan untuk mengklarifikasi permasalahan yang terjadi.
“Kita akan panggil perusahaannya, untuk meminta klarifikasi soal yang terjadi sekarang ini,” kata Rully saat dihubungi, Selasa (8/4/2025).
Ia menjelaskan, pemberian THR merupakan kewajiban setiap perusahaan yang harus dibayarkan kepada masing-masing karyawannya.
“Itu kan sudah ada aturannya di Kemenaker dan harus dibayarkan. Karena yang namanya THR harus dibayarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ali Akbar Legal PT GMT 2 mengungkapkan, pihak perusahaan siap datang untuk memberikan klarifikasi terkait aksi unjuk rasa kemarin.
“Kami akan datang dan akan menjelaskan semuanya. Bahkan hari ini semua buruh yang menggelar aksi unjuk rasa sudah kembali bekerja semuanya, paling hanya beberapa saja yang tidak masuk, kami menduga yang tidak masuk tersebut provokator aksi,” ucap Ali .
Ia mengatakan, tuntutan dari buruh tersebut yakni menginginkan bahwa setiap menjelang lebaran, buruh yang bekerja dari 1 bulan hingga 3 bulan mendapatkan bingkisan, 4 bulan hingga 1 tahun 10 persen dari gaji dan bingkisan, 1 tahun hingga 2 tahun 25 persen dari gaji dan bingkisan, 2 tahun hingga 4 tahun 45 persen dari gajih dan bingkisan, dan 5 tahun keatas 50 persen gaji dan bingkisan.
“Semua tuntutan masa aksi sudah dituangkan dalam kesepakatan, semuanya sudah disepakati dan akan direalisasikan pada tahun 2026,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Iman, salah seorang karyawan mengatakan, jika dirinya mengikuti aksi demo karena dipaksa ikut oleh temennya.
“Saya hanya ikut-ikutan saja demo pak, dipaksa teman untuk aksi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan buruh di PT GMT 2 menggelar aksi unjuk rasa karena kecewa dengan THR yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai.
Penulis: Sandi Sudrajat.
Editor: TB Ahmad Fauzi
 Kabupaten Lebak akan memanggil pihak perusahaan PT Global Marketing Technology (GMT) 2 untuk menindaklanjuti adanya aduan dari para buruh terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak sesuai.){kind=link}