TANGERANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menurunkan tiga regu piket untuk mengatur lalu lintas di jalan utama yang terdampak genangan. Hal ini untuk memastikan tidak ada kendaraan yang mogok akibat banjir ataupun nekat menerobos genangan sehingga membahayakan pengendara.
Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely menyampaikan, petugas juga akan mengarahkan para pengemudi untuk menggunakan jalur alternatif.
“Petugas piket sudah kami kerahkan untuk mengatur lalu lintas di jalan-jalan yang mengalami genangan. Untuk kondisi di Jl. Husein Sastranegara masih dapat dilalui mobil. Namun untuk motor, kami arahkan untuk menggunakan jalur alternatif. Petugas masih akan siaga untuk mengatur lalu lintas hingga dapat dilalui dengan aman,” ungkapnya, Rabu (29/1/2025).
Ia mengimbau, agar masyarakat Kota Tangerang untuk tidak melewati genangan yang terlihat dangkal. Diharapkan, masyarakat juga dapat berhati-hati saat berkendara khususnya di kondisi darurat bencana hidrometeorologi yang saat ini berlangsung.
“Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, kami mengimbau agar pengendara tidak melintasi genangan air yang mungkin terlihat dangkal, namun bisa menjadi sangat berbahaya. Upayakan untuk mencari jalur alternatif lain. Sebab, air yang menggenang dapat menyembunyikan lubang atau kerusakan jalan yang tidak terlihat, serta dapat menyebabkan kendaraan mogok atau mengalami kerusakan jika dipaksakan,” tutupnya.
Diketahui, sejak malam hari pada 28 Januari 2025, Kota Tangerang diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Di beberapa wilayah khususnya Kecamatan Benda dan Kecamatan Neglasari yang terdampak banjir. Jalan Husein Sastranegara, Kecamatan Benda serta sekitar Perumahan Bandara Mas dan kawasan M1 juga terdampak genangan, sehingga menghambat lalu lintas.
Tim Redaksi