LEBAK – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak mengingatkan para pengelola objek wisata yang berada di Lebak agar tidak menggetok harga saat libur Lebaran 2025.
Kabid Destinasi Wisata pada Disbudpar Lebak, Usep Suparno mengatakan, larangan getok harga kepada wisatawan ini bertujuan agar para wisatawan merasa nyaman saat berlibur di Lebak.
“Pengelola objek wisata harus mencantumkan tarif sejak awal, sehingga pengunjung tidak dibebani dengan biaya tambahan yang tidak wajar,” kata Usep saat dihubungi, Kamis (27/3/2025).
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pengelola tempat wisata agar bisa menyampaikan kepada para pedagang di objek wisata untuk memampang daftar harga.
“Dengan adanya daftar harga disetiap warung bisa meminimalisasi praktik getok harga yang akan menurunkan kepercayaan wisatawan dan merugikan citra pariwisata daerah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan memampang harga di setiap warung yang berada di semua objek wisata di Lebak, agar semua wisata bisa mengetahui berapa uang yang harus disiapkan.
“Biar pengunjung merasa tidak dijebak. Kalau dari awal sudah tahu harga, pengunjung bisa menghitung dan menyesuaikan apakah dirasa mahal atau tidak,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Disbudpar Kabupaten Lebak memprediksi jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 300 ribu lebih selama libur Lebaran tahun ini.
“Melihat jumlah kunjungan pada momen yang sama tahun lalu sekitar 300 ribuan pengunjung. Namun pada tahun ini terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu sekitar 10-15 persen karena kondisi cuaca dan beberapa faktor lain,” ucapnya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
