Beranda Pendidikan Dipungut Parkir, Mahasiswa Unbaja Tolak Kebijakan Kampus

Dipungut Parkir, Mahasiswa Unbaja Tolak Kebijakan Kampus

Mahasiswa Unbaja menggelar aksi depan kampus. (Ade/bantennews)

 

SERANG – Puluhan mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) menggelar aksi unjuk rasa menolak sistem parkir berbayar. Mereka menuding hal tersebut memberatkan mahasiswa dan mengubah kampus mereka layaknya mal.

Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan mahasiswa tersebut menempelkan berbagai spanduk bertuliskan kecaman terhadap kebijakan parkir berbayar. Selain itu, mereka juga membakar ban di depan gedung rekrorat sebagai bentuk kekecewaan mereka.

Koordinator  Aksi, Aji Santoso, mengatakan bahwa aksi tersebut semata-mata untuk menolak kebijakan sistem parkir berbayar dinkampus. Ia menegaskan, mahasiswa sudah dibebankan SPP setiap semesternya, tidak perlu lagi dibebankan biaya lainnya.

“Kami sudah bayar SPP akan tetapi kami dikenakan lagi untuk bayar parkiran itu. Walaupun dengan nominal yang kecil, akan tetapi kan itu memberatkan kepada mahasiswa,” ujarnya saat ditemui di tempat aksi, Senin (3/2/2020).

Aji menjelaskan, biaya parkir yang dikenakan kepada para mahasiswa yaitu sebesar Rp35 ribu per bulannya. Menurutnya, jika dikalikan jumlah mahasiswa yang mencapai ribuan, hasil tersebut sangat besar.

“Uang ini katanya akan dialirkan kepada beasiswa. Akan tetapi untuk transparansi sendiri itu tidak ada. Dan kebijakan ini diberlakukan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Ia mengaku, sebelum pihaknya memutuskan untuk menggelar aksi, sudah dilakukan beberapa audiensi dengan pihak rektorat. Namun ternyata, audiensi tersebut tidak membuahkan hasil.

“Audiensi pertama dengan rektor dan jajarannya, akan tetapi belum menemukan titik jelas. Dan hasil audiensi tetap dijalankan sistem parkiran berbayar tersebut,” ucapnya. .

Menurutnya, pada aksi pertama ini pihak rektorat tidak mau bertemu dengan mahasiswa. Sehingga, ia mengaku akan menggelar aksi yang lebih besar besok.

“Besok kita akan ada aksi lagi yang lebih besar. Makanya malam ini kita akan mengadakan konsolidasi akbar untuk keluarga besar mahasiswa Unbaja,” ucapnya.

Baca Juga :  Unsera Ajak Mahasiswa PMM 4 Inbound Eksplor Sejarah dan Budaya Banten

Sementara Gubernur BEM Fakultas Teknik Unbaja, M.Ridho Ali Murtadho, menegaskan bahwa wacana parkir berbayar di kampus Unbaja perlu dikaji ulang. Ia mengatakan, kebijakan itu selain membuat antre kendaraan, juga memberatkan mahasiswa.

“Sudah uang kuliah mahal, ini ditambah dengan uang parkir lagi. Coba kaji ulang keberadaan parkir berbayar ini dan lagi bukan tempat belanja atau mal yang setiap masuk kampus harus bayar,” ujarnya kecewa.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tarif yang dikenakan untuk parkir bagi kendaraan roda dua yaitu Rp3.000 atau per bulan Rp35.000. Sementara bagi roda empat dikenakan biaya Rp6.000 atau per bulan Rp60.000

Sedangkan bagi roda enam dikenakan biaya sebesar Rp5.000 atau perbulan Rp60.000 dan apabila karcis hilang dikenakan denda Rp 25.000.(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News