SERANG – Harga telur ayam di Pasar Induk Rau, Kota Serang, masih mengalami fluktuasi. Pedagang di Toko Raja Telor, Nana mengungkapkan harga telur saat ini berada di angka Rp27 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp26 ribu per kilogram.
“Harga sudah naik sejak empat hari lalu. Awalnya Rp26 ribu per kilo, sekarang Rp27 ribu. Masih turun naik, mungkin akan terus naik menjelang persiapan puasa,” kata Nana, Kamis (13/2/2025).
Ia memprediksi, harga telur akan semakin meningkat mendekati bulan Ramadan.
“Bisa saja naik lagi, mungkin mencapai Rp28 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram,” ujarnya.
Meski harga mengalami kenaikan, Nana memastikan, pasokan telur ayam tetap lancar. “Barang masih ada, pasokan dari Lampung tetap berjalan,” tambahnya.
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok, termasuk telur ayam, kerap terjadi menjelang Ramadan seiring meningkatnya permintaan masyarakat.
Kemudian sejumlah pedagang mengeluhkan harga yang masih tinggi, terutama untuk cabai rawit merah.
Mus, seorang pedagang sayur di Blok M pasar tersebut, mengatakan, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp80 ribu per kilogram. Meski turun dari harga sebelumnya yang sempat menyentuh Rp130 ribu, angka ini masih jauh di atas harga normal yang berkisar Rp35-40 ribu per kilogram.
“Harga Rp 80 ribu per kilo ini masih mahal. Normalnya kan cuma Rp 35 ribu,” ujarnya ditemui di lokasi, Selasa (11/2/2025).
Ia juga mengungkapkan kenaikan harga sudah terjadi selama dua bulan terakhir, meskipun stok sebenarnya tidak langka.
Selain cabai rawit merah, harga cabai jenis lain juga terpantau tinggi seperti cabai besar Rp45 ribu/kg, cabai keriting Rp45 ribu/kg, tomat besar Rp10-12 ribu/kg (normalnya Rp5-6 ribu untuk tomat kecil), bawang merah Rp 30 ribu/kg dan bawang putih: Rp45 ribu/kg naik dari harga normal Rp35 ribu.
Tak hanya sayuran, harga bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. Gula pasir kini dibanderol Rp18 ribu per kilogram, naik dari Rp17 ribu per kilogram. Sementara itu, minyak goreng merek Kita naik menjadi Rp18 ribu per liter dari sebelumnya Rp16 ribu. Bahkan, harga minyak goreng per dus mencapai Rp204 ribu.
“Harga jelang Ramadan sulit diprediksi, biasanya akan naik lagi tergantung permintaan,” kata Mus.
Kenaikan harga ini berdampak pada penjualan para pedagang yang cenderung menurun. Padahal, biasanya menjelang Ramadan hingga Idul Fitri, permintaan justru melonjak.
Selain itu, harga tepung juga mengalami perubahan. Seperti Tepung merek Segitiga: Rp12 ribu per kilogram, kemudian Tepung merek Tulip: Rp10 ribu per kilogram.
Para pedagang berharap harga-harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil agar daya beli masyarakat tetap terjaga menjelang bulan suci Ramadan.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd