Beranda Kesehatan Dinkes Temukan 5.400 Kasus TBC di Pandeglang Selama Tahun 2024

Dinkes Temukan 5.400 Kasus TBC di Pandeglang Selama Tahun 2024

Kadinkes Kabupaten Pandeglang Eni Yati (kanan) saat mendampingi Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (tengah) mengunjungi desa siaga Tuberkulosis di Desa Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang (Memed/Bantennews.co.id)

PANDEGLANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mencatat selama tahun 2024 kemarin sekitar 5.400 kasus Tuberkulosis (TBC) ditemukan oleh petugas kesehatan. Ribuan penderita TBC tersebut tersebar di 35 kecamatan yang ada.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Eni Yati mengatakan, secara estimasi penderita TBC di Pandeglang ada sekitar 28.886 orang, namun petugas baru menemukan sekitar 5.400 kasus selama tahun 2024 kemarin.

“Estimasi temuan TBC paru tahun 2024 itu sekitar 5.400 kasus tapi untuk seluruh Pandeglang estimasinya sebanyak 28.886 kasus, ini baru estimasi tapi yang ditemukannya itu sekitar 5.400 kasus,” kata Eni Yati, Jumat (17/1/2025).

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengidap penyakit TBC salah satunya tertular dari penderita TBC. Selain itu, kurangnya kesadaran pola hidup sehat dan bersih juga bisa mempengaruhi seseorang tertular TBC.

“Banyak faktor selain kondisi resisten, ya mungkin karena faktor tadi tertularnya oleh virus TBC dan untuk mencegahnya menjaga lingkungan rumah tetap sehat, makan bergizi yang seimbang agar terhindar dari TBC. Yang pasti penyebabnya virus TBC,” jelasnya.

Kata dia, untuk menekan penularan TBC di masyarakat pihaknya membentuk Kader Jemput Dahak (Kajedak). Nantinya para kader ini memiliki tugas melakukan pengambilan sampel dahak pada orang yang diduga menderita gejala TBC.

“Setiap ada kasus TBC yang ditemukan maka minimal 1 keluarga dan 8 orang diantara keluarga tersebut ini dilakukan penjemputan dahak untuk melihat apakah tertular atau tidak, setiap ditemukan pasien maka kader bergerak melakukan pengambilan dahak baik yang terkena ataupun yang belum, baik itu keluarga atau lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Dirinya berharap kasus TBC di Pandeglang dapat dituntaskan pada tahun 2030 mendatang dan Kabupaten Pandeglang bisa nol kasus TBC. “Harapannya tahun 2030 TBC di Kabupaten Pandeglang itu nol kasus,” ucapnya.

Baca Juga :  Keuangan BPJS Kesehatan Membaik, Cashflow DJS 2020 Surplus

Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News