KAB. TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menggelar pertemuan Diseminasi hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) dan evaluasi hasil monitoring kinerja Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kecamatan dalam percepatan penurunan stunting 2022.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencapai Open Defecation Free (ODF) bagi seluruh desa di Kabupaten Tangerang. Hal ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama TP PKK Kabupaten Tangerang untuk memastikan seluruh balita mengikuti pengukuran dan penimbangan di posyandu sehingga seluruh balita dapat terskrining sejak awal jika terjadi masalah gizi.
“Jika dalam pengukuran dan penimbangan ada balita yang bermasalah gizi, kami berharap TP PKK Kecamatan maupun desa dapat mendampingi agar balita tersebut mendapatkan intervensi untuk mencegah atau menanggulangi stuntingnya,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Sri Indriyani dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).
Sementara itu, Perwakilan IDAI Provinsi Banten, Novitria Dwinanda mengatakan, anak yang mengalami stunting memiliki kecerdasan yang kurang. Menurutnya, stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama.
“Kegiatan ini sangatlah baik, karena dapat memberikan pencerahan dan solusi dalam mencegah dan menanggulangi stunting. Salah satunya ibu-ibu TP PKK sebagai salah satu ujung tombak yang langsung berhubungan dengan masyarakat, harus aktif berperan mencegah stunting,” jelasnya.
Untuk itu Novitria sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehan yang menggelar kegiatan itu dengan harapan para TP PKK bisa memperoleh pengetahuan dan informasi khususnya dalam upaya menekan angka stunting.
(Ril/Red)