CILEGON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, menyebut siswa korban keracunan di SDN Kependilan, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, diperkirakan terus bertambah.
Diketahui ada sekitar 30 orang yang mengalami reaksi seperti muntah-muntah akibat makan kue pie dari orang tak dikenal.
Suyanti, Surveilans Epidemiologi Dinkes Cilegon mengatakan pihaknya langsung datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan bahwa ada siswa yang keracunan makanan.
“Kami bergerak ke sini dan di sini juga sudah ada Tim Gerak Cepat dari Puskesmas Jombang yang sudah mengidentifikasi ada sekitar 23 orang korbannya atau yang memakan makanan yang dibagikan oleh orang tidak dikenal yang isinya ada pie dan kue talam,” ujarnya, Kamis 11 Oktober 2023.
Berdasarkan observasi ternyata hasil dugaan sementara orang-orang yang memakan kue talam tidak apa-apa, tapi yang memakan kue pie rata-rata semua bergejala.
“Kasus ini juga masih kita kembangkan, masih koordinasi dengan BPOM Serang yang wilayah Banten untuk bisa dilakukan pemeriksaan terhadap zat apa sih yang membuat keracunan anak-anak ini. Karena kita sebetulnya punya standar bahwa kalau keracunan makanan karena kimia biasanya langsung sekitar hitungan menit, kemudian kalau karena bakteri ekoli itu bisa sampai 48 jam, tapi kalau kasus ini 15-20 menit. Kemungkinan bakteri ya, tapi kita masih belum tahu, masih terus melakukan pemeriksaan, masih terus melakukan pengumpulan data berapa korbannya, untuk melihat apa ini yang menjadi penyebab,” ujarnya.
Dia menyatakan siswa yang mengkonsumsi kue pie mengalami gejalanya pusing, mual dan muntah untuk sementara ini dan ada yang sakit perut.
“Kita masih observasi 24 jam, kalau misal ternyata menimbulkan diare mereka harus terus dipantau. Anak-anak yang memakan kue itu ada 36 orang, 2 tidak bergejala, 34 bergejala. Tapi ini masih terus berkembang dan jumlahnya belum fiksasi, kemungkinan terus berubah,” ucapnya.
(Man/Red)