
KAB TANGERANG – Sedikitnya 1.000 kepala keluarga terdampak Covid-19 di Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang butuh uluran tangan dari pemerintah dan pihak dermawan swasta lainnya.
Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sindang Panon, Rahmat Sanjaya menginisiasi penggalangan donasi untuk masyarakat terdampak Covid-19 di desanya itu.
Dia menuturkan jumlah penerima Jaring Pengamanan Sosial (JPS) yang disediakan oleh pemerintah tidak bisa menampung seluruh masyarakat yang terdampak.
“Sebab, warga yang terdampak kian terus bertambah,” beber Rahmat, Jumat (24/4/2020).
Ditengah pihaknya berupaya menggalang donasi melalui perusahaan di wilayah sekitar yang in come aktivitasnya masih kuat. PT Bina Bangun Persada sebagai pengelola Pasar Modern Pasar Kemis seperti kelewat hati terhadap lingkungan sekitar
Padahal perusahaan yang sudah tiga tahun berdiri ini, dinilai Rahmat sangat kompeten dalam menangani ketahanan pangan masyarakat di tengah situasi pandemi seperti ini. Apalagi perusahaan tersebut belum pernah terlihat memberikan perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pasar.
Alih-alih jauh dari harapan, bantuan yang diberikan masih jauh dari target dari data 1000 KK yang disetorkan. Pengelola pasar hanya memberikan bantuan tunai satu juta rupiah.
“Seharusnya itu sudah menjadi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 pasal 75 ayat 4 tentang perseroan terbatas,” pungkas Rahmat
“Harusnya pihak swasta, ketika datang musibah besar dan bantuan secara nasional belum mencukupi kebutuhan masyarakat, maka kearifan dan budaya lokal harus berperan mengisi kekurangan yang ada,” ujar Rahmat.
Seperti diketahui, data yang didapat melalui ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) masih harus diverifikasi oleh Pekerja Sosial Mandiri (PSM) yang mempunyai kewenangan penuh sebagai perwakilan dari pemerintah.
“Saat ini ada sekitar 1.000 KK di Desa Sindang Panon yang kondisi ekonominya benar-benar terdampak Covid-19. Harapannya mereka juga tercatat sebagai penerima JPS atau bantuan tunai buat mempertahankan sumber pangannya,” ujar Rahmat.
Dalam situasi masyarakat sedang menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga, kata Rahmat masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak. Bukan hanya dari pemerintah saja.
Disisi lain, dirinya berencana BUMDes Sindang Panon Jaya akan bergerak ke sektor-sektor industri untuk melakukan penggalangan donasi guna memenuhi kebutuhan warga yang telah di data.
“Karena kebutuhannya sangat banyak, kami berharap agar pengusaha yang masih bertahan bisa saling bahu-membahu membantu masyarakat di sekitarnya,” tandasnya
(Tra/Ren/Red)