Beranda Hukum Dinilai Seksis Saat Debat, Dimyati Dilaporkan ke Bawaslu Banten

Dinilai Seksis Saat Debat, Dimyati Dilaporkan ke Bawaslu Banten

A. Dimyati Natakusumah. (Foto: Memed/bantennews)

SERANG – Tim Masyarakat Tampung Demokrasi melaporkan Calon Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten.

Laporan tersebut terkait pernyataan Dimyati yang diduga merendahkan derajat perempuan. Kordinator Tampung Demokrasi, Ferry Renaldi menyampaikan pernyataan Dimyati saat debat perdana bertendensi merendahkan perempuan.

“Statemen saat debat terkait wanita jangan dikasih beban berat apalagi jadi gubernur, itu berat lho maka oleh sebab itu laki-laki lah harus membantu bagaimana Banten ini maju,” kata Ferry mengutip pernyataan Dimyati, Rabu (23/10/2024).

Dalam laporan tersebut, Ferry menyertakan beberapa bukti, seperti potongan video yang diambil dari kanal YouTube KPU Banten dan dari pemberitaan media massa.

“Prinsipnya kami meminta Bawaslu tegas dan memberikan peringatkan kepada Dimyati untuk tidak mengulangi kembali saat debat selanjutnya,” ucap Ferry.

Mereka berdalih Dimyati melanggar tata tertib dan aturan debat yang tercantum dalam PKPU nomor 13 tahun 2024.

Untuk diketahui, pada debat perdana Cagub dan Cawagub Banten, Calon Wakil Gubernur Banten 1 Ade Sumardi bertanya kepada pasangan nomor urut 2 terkait penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada perempuan dan anak di Banten.

Cawagub Banten nomor urut 2, Dimyati Natakusumah kemudian menjawab, bahwa ciri manusia yang tidak memuliakan perempuan adalah yang menyuruh kaum perempuan untuk bekerja.

Menurut Dimyati, menjadi pemimpin adalah pekerjaan berat sehingga pekerjaan tersebut tidak boleh diberikan kepada wanita.

Dimyati menyatakan, wanita hanya perlu diberikan kemudahan supaya hidupnya merasa dimuliakan oleh pria. “Wanita itu jangan terlalu dikasih beban berat apalagi jadi gubernur. Itu berat lho, luar biasa,” ujarnya.

Dimyati menganggap peran laki-laki yang akan memaksimalkan wilayah Banten untuk maju. “Oleh sebab itu, laki-lakilah yang memaksimalkan Banten ini maju,” ucapnya.

Pernyataan tersebut juga sempat sorotan publik. Salah satunya dari aktivis perempuan Rinawati Prihatiningsih.

Pernyataan itu dinilainya tidak hanya menyerang rivalnya, calon Gubernur Airin Rachmi Diany, melainkan kaum perempuan secara umum.

“Perempuan tidak seharusnya diremehkan atau dipersempit ruang geraknya hanya karena asumsi-asumsi tentang kemampuan fisik atau mental,” katanya.

(Dhe/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News