Beranda Pendidikan Diguyur Hujan Deras, Atap Gedung MTsN 7 Pandeglang Ambruk

Diguyur Hujan Deras, Atap Gedung MTsN 7 Pandeglang Ambruk

Atap MTsN 7 Pandeglang yang ambruk. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang dari kemarin membuat atap Gedung MTsN 7 Pandeglang yang berada di Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengalami ambruk sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Kepala MTsN 7 Pandeglang, Yanti Mariah mengatakan, peristiwa ambruknya atap gedung sekolah tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 wib, beruntung pada saat kejadian gedung sekolah sedang kosong sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Yanti mengaku dugaan sementara ambruknya atap sekolah dikarenakan kondisi bangunan yang sudah lapuk sehingga tidak mampu menahan derasnya air hujan. Sebelum kejadian, pihak sekolah sempat memindahkan para siswa yang menempati ruang tersebut ke ruangan kelas lain guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebetulnya gedung ini kami gunakan untuk ruang belajar tapi kami juga sekat untuk ruang OSIS dan lainnya, namun karena kondisi hujan yang terus mengguyur dan dikhawatirkan terjadi sesuatu makanya siswa kami gabung dengan kelas yang lain. Gedung ini termasuk bangunan lama, dibangun sekitar 1998. Tidak bisa digunakan lagi dan siswa yang kami gabung dengan kelas lain cukup berdesakkan,” kata Yanti, Rabu (22/1/2025).

Yanti mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Kemenag Pandeglang agar segera ditindaklanjuti. Selain itu, pihaknya juga sudah mengajukan proposal untuk perbaikan gedung yang ambruk. “Pengajuan ke Kemenag sudah kami lakukan cuman mungkin belum terealisasi saja, kemarin kami juga sudah mengajukan proposal mudah-mudahan tahun ini ada bantuan,” harapnya.

Di tempat yang sama, Camat Angsana, Acep Jumhani menambahkan, setelah mendapatkan informasi terkait adanya bangunan sekolah yang ambruk pihaknya bersama tim muspika kecamatan langsung meninjau ke lokasi untuk mengetahui seberapa parah akibat yang ditimbulkan.

Baca Juga :  Serejang Asumsi Kurikulum Merdeka

“Setelah mendengar ada gedung MTs yang rusak kami langsung cek lokasi, memang gedungnya tampak lapuk dan masih digunakan kegiatan belajar mengajar. Yang terpenting bagi kami tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk bangunan dari pihak sekolah sudah mengajukan proposal ke Kemenag,” ungkapnya.

Acep juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada di saat kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini. Dirinya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika terjadi bencana.

“Kami selalu menyampaikan ke tiap sekolah dan desa mengingat cuaca yang sangat ekstrim jadi masyarakat harus tanggap jangan sampai tertidur pulas, diadakan ronda malam, dan kalau ada sesuatu segera laporkan kepada kami,” tutupnya.

 

Penulis : Memed

Editor : TB Ahmad Fauzi

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News