SERANG– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Serang sedang memeriksa penjaga palang pintu perlintasan Kemang Pusri terkait dugaan kelalaian karena tertidur saat bertugas.
Diduga hal tersebut jadi penyebab peristiwa Kereta Api Barang Merak-Rangkasbitung tabrak mobil Mitsubishi Pajero pada Senin (17/3/2025) lalu.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Serang, Ipda Dedi Yuanto membenarkan perihal pemeriksaan itu. Kata dia, Polisi juga sudah menyimpan rekaman CCTV di pos penjaga palang pintu. Saat ini prosesnya masih penyelidikan.
“Itu dari awal cek TKP sudah mengamankan rekaman CCTV serta fakta-fakta di lapangan. Saat ini prosesnya masih penyelidikan,” kata Dedi saat dihubungi BantenNews.co.id, Kamis (20/3/2025).
Pasca kecelakaan itu, Dedi menuturkan bahwa sudah beberapa saksi dimintai klarifikasi termasuk keluarga korban, penjaga palang pintu, dan pihak dari KAI.
“Sudah diperiksa (penjaga palang pintu), hari ini juga ada pemeriksaan untuk klarifikasi saksi lainnya,” ujarnya
Mengenai kelalaian atau culpa, Dedi mengatakan belum bisa menjawabnya karena masih tahap penyelidikan. Tapi bila memang terbukti unsur kelalaian menyebabkan kematian seseorang maka akan dialihkan ke Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Serang.
“Masuknya ini lex specialis atau lex generalis masih diselidiki,” ujarnya.
Diketahui, dalam peristiwa itu, sopir mobil bernama Masagus Ahmad Azizi (57) meninggal dunia. Sedangkan anaknya yang duduk di kursi penumpang berinisial MSQ (21) mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Drajat Prawiranegara.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengatakan penjaga palang pintu palang kereta itu diduga tertidur sehingga menyebabkan kecelakaan.
“Informasinya begitu (petugas jaga ketiduran). Tapi semua data sudah diserahkan ke penyidik termasuk rekaman CCTV,” kata Tri.
Mengenai kondisi palang pintu, Tri memastikan pintu otomatis itu berfungsi dengan baik. Sebab usai kecelakaan, petugas melakukan tes apakah pintu tersebut bisa menutup atau tidak.
Alat komunikasi petugas juga dipastikan tidak mengalami kerusakan apapun. Sebab sebelum insiden petugas palang pintu di pos sebelumnya sudah memberi informasi akan ada kereta yang melintas.
“Alatnya tidak masalah, CCTV tidak ada masalah radio komunikasi tidak ada masalah,” tuturnya.
Di Kemang Pusri sendiri kata Tri, ada empat petugas jaga yang jadwalnya dibagi menjadi empat shift.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: TB Ahmad Fauzi