LEBAK – Diduga ada kejanggalan dan kecurangan saat penghitungan dan rekapitulasi suara, seorang Calon Legislatif (Caleg) Kabupaten Lebak melapor ke Bawaslu Lebak, Jumat (16/2/2024).
Fitri, caleg dari daerah pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Kecamatan Muncang, Sobang, Bojongmanik, Leuwidamar dan Kecamatan Cirinten mengatakan, laporannya ke pihak Bawaslu Lebak karena adanya dugaan kejanggalan pada penghitungan dan rekapitulasi suara di beberapa TPS yang berada di Kecamatan Sobang.
“Ini benar-benar aneh, salah satu contoh di TPS 08 yang nota bene basis saya dan banyak keluarga besar saya yang melakukan pencoblosan di TPS 08 tapi saat penghitungan saya hanya mendapatkan 3 suara saja,” kata Fitri saat ditemui seusai pelaporan ke kantor Bawaslu Lebak, Jumat (16/2/2024).
Ia mengungkapkan, selain adanya dugaan kecurangan, ada juga dugaan pengancaman terhadap beberapa ketua TPS jika suara salah seorang Caleg itu hancur akan ada pertumpahan darah.
“Sebelum melaporkan ke Bawaslu Lebak, saya pernah melaporkan ke Panwascam Sobang, tapi laporan saya ditolak oleh Panwascam Sobang,” ujarnya.
Ia berharap, agar Bawaslu Lebak bisa segera menindak laporannya, supaya pemungutan suara di beberapa TPS bisa dilakukan pemungutan suara ulang.
“Kalau bisa ada pemungutan ulang saja di TPS saya agar terbuka kecurangannya, masalah menang atau kalah saya sudah biasa, tapi kalau dalam pemilihan ada kecurangan itu saya tidak terima,” imbuhnya.
Sementara itu, Muhamad Sukron, Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lebak membenarkan, jika Caleg bernama Fitri nomor urut 8 dari Partai Nasdem melaporkan adanya dugaan kejanggalan dan kecurangan saat penghitungan dan rekapitulasi suara di beberapa TPS di beberapa TPS di Kecamatan Sobang.
“Benar, laporannya sudah diterima oleh pihak Bawaslu Lebak. Dan saat ini laporannya tengah di kaji oleh Bawaslu Lebak,” ucap Sukron. (San/Red).
