PANDEGLANG – Video mobil bak terbuka yang membawa jenazah viral di Media Sosial (Medsos). Belakangan diketahui video tersebut diambil di Puskemas Labuan, Kabupaten Pandeglang pada Senin (20/4/2020) malam kemarin.
Video yang direkam salah seorang warga yang tidak diketahui namanya memperlihatkan anggota keluarganya membawa jenazah keluarga mereka menggunakan mobil bak terbuka lantaran tidak dipinjamkan mobil ambulans oleh pihak Puskesmas.
Perekam video menyebutkan bahwa korban meninggal dikarenakan memiliki riwayat penyakit lambung, perekam juga menyampaikan bahwa ada mobil ambulans di puskesmas tersebut namun sedang disterilkan karena sudah digunakan mengangkut pasien suspect Corona.
Salah seorang warga yang berada di dalam video tersebut mempertanyakan sikap Pemkab Pandeglang terkait penanganan dampak Covid-19. Kata dia, apakah ambulans yang berada di puskesmas hanya diperuntukkan bagi pasien atau ODP suspect Covid-19 saja.
“Saya minta kepada Bupati Pandeglang dengan ada dampak Covid-19 akhirnya mengakibatkan yang meninggal di rumah sakit, mengenai mobil ambulans. Apakah ini tidak dipikirkan oleh Bupati Pandeglang dan Dewi (Raden Dewi Setiani) Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua DPRD Udi (Tb Udi Juhdi),” jelas pria yang menggunakan batik itu.
“Apakah hanya yang kena Covid-19 saja yang diprioritaskan, tapi kepada yang lain saat meninggal di rumah sakit atau Puskesmas contohnya sekarang almarhum yang meninggal di Puskesmas Labuan tidak dipedulikan oleh pemerintah sendiri yaitu, ini perlu dipikirkan ada apa ini dengan Bupati Pandeglang,” sambungnya.
Menanggapi video tersebut, Kepala UPT Puskesmas Labuan, Iskandar Winata membantah jika ambulans yang ada hanya dikhususkan bagi pasien atau ODP Covid-19. Menurutnya, puskemas tidak memberikan izin warga menggunakan ambulans karena mobil tersebut sedang disterilisasi usai membawa ODP Covid-19.
“Mobil ambulans tidak dikhususkan untuk hanya pasien Covid-19. Tetapi pada saat kemarin ambulans sudah merujuk ODP Suspect Covid-19 dan sedang dilakukan disinfektan atau sterilisasi,” bantah Iskandar, Selasa (21/4/2020).
Ia melanjutkan, setelah proses sterilisasi kini ambulans yang ada di puskesmas sudah bisa digunakan oleh warga karena sudah dianggap aman.
“Pagi Hari ini sudah bisa dipergunakan kembali dan Insya Allah sudah aman. Mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan karena kondisi seperti saat ini,” ujarnya.
Belakangan diketahui jenazah tersebut bernama Edi (36) warga Kampung Listrik Desa Labuan, Kecamatan Labuan. Sebelum meninggal, pasien datang ke Puskemas Labuan sekitar pukul 20.18 WIB pada Senin malam dengan keluhan sesak, nyeri ulu hati dan keringat dingin.
Dari pihak puskesmas juga menyarankan kepada keluarga agar pasien dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, akan tetapi pihak keluarga menunda dengan alasan menunggu istrinya dan akan membuat Surat Keterangan Tidak Mampu dahulu, namun pada pukul 23.00 WIB pasien meninggal dunia.
(Med/Red)